Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IATA Banting Setir ke Bisnis Batu Bara, Akuisisi Bhakti Coal Resources Senilai Rp 2 Triliun

Kompas.com - 10/02/2022, 13:46 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang sebelumnya bernama PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk resmi melakukan akuisisi anak usaha PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Bhakti Coal Resources (BCR) senilai Rp 140 juta dollar AS atau setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 14.348 per dollar AS).

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan, IATA akan mengambil alih sebesar 99,33 persen saham milik PT Bhakti Coal Resources (BCR).

Akuisisi ini dilakukan untuk menyelamatkan IATA dari kerugian yang lebih dalam, mengingat saat ini bisnis penerbangan charter sedang lesu.

Baca juga: IATA Ganti Nama Jadi MNC Energy Investments, Banting Setir ke Investasi Batu Bara

“Akuisisi 99,33 persen atau seluruh BCR senilai 140 juta dollar. Jadi ini merupakan konsolidasi dimana IATA yang tadinya terpuruk merubah bisnisnya ke sektor pertmbangan batu bara. Ke depannya kami akan ekspansi dan ini juga sudah menjadi bisnis inti MNC Grup, bukan bsinis bisasa,” kata Hary dalam konferensi pers, Kamsi (10/2/2022).

Hary mengatakan, BCR yang merupakan perusahaan induk dari sembilan perusahaan batu bara dengan izin usaha pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Adapun anak BCR mencakup PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC) dan PT Putra Muba Coal (PMC), yang mana keduanya sudah beroperasi dan aktif menghasilkan batu bara.

Baca juga: Harga Batu Bara Acuan Melonjak ke 188,38 Dollar AS, Ini Sebabnya

Lainnya, seperti PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) dan PT Arthaco Prima Energi (APE), keduanya ditargetkan untuk memulai produksi batu bara dalam tahun ini.

Sementara IUP yang sedang dipersiapkan mencakup, PT Energi Inti Bara Pratama (EIBP), PT Sriwijaya Energi Persada (SEP), PT Prawira Sriwijaya (TPS), PT Primaraya Energi (PE), dan PT Putra Mandiri Coal (PUMCO).

Baca juga: Perkuat Bisnis Properti dan Konten Digital, MNC Group Jalin Kerja Sama dengan Jasamarga

Seperti diketahui IATA telah menyatakan, kesanggupan dalam pelunasan akuisisi kepada BHIT antara melalui mekanisme penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue pada semester I tahun ini.

Terkait hal tersebut, Hary memastikan right issue akan segera dilakukan untuk menyelesaikan transaksi akusisi setelah selesainya RUPSLB.

“Segera setalah selesainya RUPS tadi, IATA akan melakukan right issue untuk menyelesaikan seluruh rangkaian daripada transaksi,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com