"Tidak hanya dari sisi instrumen, penting bagi pemerintah, otoritas sektor keuangan, dan sektor swasta untuk sama-sama menciptakan ekosistem keuangan berkelanjutan yang akan mendukung peningkatannya," tutur Perry.
Adapun di Indonesia, pengembangan dilakukan dengan menerbitkan Taksonomi Hijau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Januari 2022.
Penerbitan sejalan dengan prioritas yang telah ditetapkan dalam Roadmap Keuangan Berkelanjutan Indonesia Tahap II. Secara paralel, Bank Indonesia juga menyiapkan beberapa strategi.
"Melalui blueprint Pengembangan Pasar Uang 2025, BI akan berkontribusi terhadap keuangan berkelanjutan melalui pengembangan instrumen keuangan berkelanjutan pasar uang dan mendukung upaya peningkatan kapasitas nasional melalui koordinasi dengan otoritas lain," tandas Perry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.