Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdagangan Internasional: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 12/01/2023, 23:58 WIB
Nur Jamal Shaid,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPerdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa antara satu negara dengan negara lainnya. Salah satu tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut.

Seperti diketahui, perdagangan internasional diwujudkan melalui kegiatan ekspor impor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.

Perdagangan internasional dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda. Tentu saja kegiatan perdagangan internasional ini telah disetujui oleh keduanya.

Lalu apa tujuan diadakannya perdagangan internasional?

Baca juga: Negara G20 Sepakat Pajak Minimum Korporasi Global 15 Persen Dimulai pada 2023

Dikutip dari Gramedia.com, tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.

Dengan kata lain, perdagangan internasional bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu tahun lamanya.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut ada juga peraturan serta ketentuan yang berlaku terkait jenis dan sistem pembayaran, berbagai pihak terkait dengan perdagangan internasional dan banyak hal lainnya.

Selain itu, tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:

Baca juga: Setelah Pendaftaran, Ini Cara Mengikuti Pelatihan Prakerja

1. Menaikan devisa negara

Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna menaikkan devisa negara. Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya.

2. Pertumbuhan ekonomi

Kedua, tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP). GDP ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri.

3. Memenuhi kebutuhan di negara lain

Ketiga, tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk memenuhi kebutuhan barang maupun jasa di negara lain. Contohnya, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara di Eropa maupun Amerika.

Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Panggil 10 Produsen, KPPU Masih Cari Bukti Soal Dugaan Kartel Minyak Goreng

4. Memperoleh keuntungan internal serta eksternal

Keempat, tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk mendapatkan keuntungan secara internal maupun eksternal.

Negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain.

Guna memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara.

Tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang/jasaPIXABAY Tujuan diadakannya perdagangan internasional antara lain untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang/jasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com