Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Menanti Babak Akhir Pandemi untuk Rebound Bisnis Transportasi

Kompas.com - 25/02/2022, 15:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saat ini saja, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali sudah mulai menerima permintaan pengaktifan rute penerbangan dari maskapai KLM Royal Dutch Belanda, serta Scoot Tiger Air dan Jetstar Airways yang keduanya dari Singapura.

Sebelumnya Singapore Airlines juga sudah melakukan terbang perdana dari Singapura ke Bali.

Di dalam negeri, maskapai-maskapai yang sudah eksis seperti Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group sudah mulai menerbangi kembali rute-rute yang dibekukan selama pandemi dan menambah frekuensi penerbangan di rute-rute yang selama ini tetap diterbangi.

Maskapai lainnya juga tengah bersiap-siap. Bahkan ada juga maskapai baru yang siap-siap beroperasi.

Memang penerbangan domestik belum semuanya kembali normal, karena banyak pesawat yang terpaksa dikembalikan ke lessor dan awak maskapai yang terpaksa dirumahkan sementara.

Namun justru inilah yang harus diantisipasi. Keterbatasan dari industri penerbangan nasional saat ini harus bisa mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang jika terjadi rebound.

Keselamatan, keamanan dan layanan bisnis penerbangan tetap harus terjaga dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

Dan hal tersebut perlu kerja sama antara operator, regulator, masyarakat dan stakeholder lainnya.

Pesawat, navigasi dan SDM

Hal pertama yang perlu dipersiapkan tentunya terkait pesawat dan sumber daya manusianya. Baik itu perawatan, kelaikudaraan hingga jumlahnya harus dijaga dan diawasi dengan ketat.

Jangan sampai karena tuntutan jumlah penerbangan yang semakin banyak, lalu perawatan pesawatnya sedikit dilonggarkan.

Begitu juga terkait sumber daya manusia, baik itu awak pesawat maupun teknisi, harus dipersiapkan secara baik dan tidak dipekerjakan melebihi waktu kerja sesuai aturan yang berlaku.

Apalagi nanti dipastikan akan banyak awak pesawat dan teknisi yang selama ini dinonaktifkan lalu dipekerjakan kembali.

Tentu mereka perlu mendapatkan penanganan yang lebih dibanding personel yang selama ini tetap bekerja.

Misalnya terkait dengan pembiasaan dan refleks dalam bekerja, seperti yang diamanatkan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dalam laporan akhir tahun 2021 lalu.

Satu lagi yang perlu diperhatikan terkait keselamatan penerbangan adalah navigasi penerbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com