Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Affiliator Binary Option, Ini Tips Menghindari Investasi Bodong

Kompas.com - 29/03/2022, 13:47 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena crazy rich affiliator binary option saat ini tengah menjadi sorotan di Tanah Air. Pasalnya, permainan trading yang diikuti oleh banyak orang ini telah memberikan kerugian fantastis bahkan mencapai miliaran rupiah.

Hal tersebut membuktikan, jika pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia seputar investasi masih terbilang rendah, namun semangat dan keinginan untuk meningkatkan kondisi perekonomian cukup tinggi.

Menurut survei literasi dan inklusi keuangan OJK pada 2019, inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 76 persen. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan literasinya yang hanya mencapai 38 persen.

Baca juga: Viral Video Penumpang Tunggu Bagasi Berjam-jam, Lion Air: Karena Hujan Deras

Dalam webinar edukasi bertajuk “Membangun Generasi Cerdas Investasi di Indonesia”, Direktur Literasi dan Informasi OJK, Yulianta, mengungkapkan mengenai pentingnya investasi dan menabung untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Dia bilang, investasi penting dilakukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang bergerak dinamis.

“Namun, kondisi finansial harus dikelola dengan efektif dan efisien, seperti memahami kondisi keuangan, mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan, bijak dalam berutang, menyisihkan pendapatan untuk investasi atau tabungan, dan memastikan layanan atau platform keuangan yang diikuti sudah terdaftar di OJK atau regulator lainnya,” kata Yulianta melalui siaran pers, Selasa (29/3/2022).

Sejak 2018, Satgas Waspada Investasi OJK telah menutup 1.014 investasi ilegal, 3.784 pinjaman online ilegal, dan 165 entitas gadai ilegal yang telah menyebabkan total kerugian masyarakat hingga Rp 117,4 triliun.

Ini menunjukkan betapa pentingnya bagi masyarakat untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong atau ilegal yang dengan mudah memberikan klaim tanpa risiko, memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer untuk menarik minat, menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu yang cepat, memiliki legalitas tidak jelas, dan menjanjikan bonus jika merekrut orang lain.

Baca juga: Bos Binomo Diduga di Karibia, Setahun Terima Rp 124,8 Miliar, Dana Masuk Toko Arloji hingga Showroom Mobil

“Tips berinvestasi yang benar yaitu dengan mengenali profil risiko pribadi, berinvestasi bukan dari hasil utang, monitor investasi secara reguler, konsisten berinvestasi, berorientasi pada investasi jangka panjang, dan yang terpenting memperhatikan faktor legal dan logikanya,” ujar Yulianta.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto mengatakan, keuangan itu penting karena setiap bulan masyarakat mempunyai pendapatan, namun belum tentu menjamin masa depan yang sejahtera.

“Sehingga, penyuluhan edukasi keuangan dan investasi terutama kepada generasi muda sangatlah penting untuk mendukung masa depan perekonomian masyarakat. Selain itu, tipe investasi saat ini sangatlah beragam,” ujar Teguh.

Pada aplikasi Bibit.id misalnya, generasi muda bisa berinvestasi dengan modal yang kecil dan cara yang mudah. Aplikasi juga dilengkapi dengan sebuah teknologi yang dapat menganalisa toleransi pengguna terhadap risiko investasi yang sesuai atau fitur Robo Advisor.

“Dengan fitur Robo Advisor ini, bisa membantu investor menghasilkan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif dalam mencapai tujuan investasi yang sudah ditetapkan sebelumnya,” kata Lead PR & Communication Bibit.id William.

Baca juga: Soal Kasus Binomo, PPATK Telusuri Aliran Dana hingga ke British Virgin Island

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com