Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Perang, Ekonomi Rusia Diproyeksi Anjlok 10 Persen, Ukraina Turun 20 Persen

Kompas.com - 03/04/2022, 09:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Rusia dan Ukraina diprediksi tumbuh negatif hingga 'double digit' sepanjang tahun 2022 akibat perang yang telah berlangsung sejak akhir Februari kemarin.

Padahal, awalnya produk domestik bruto (PDB) kedua negara tersebut diproyeksi tumbuh positif pada tahun ini.

Dilansir dari Aljazeera, Minggu (3/4/2022), Bank Rekonstruksi dan Pembangunan Eropa (European Bank for Reconstruction and Development/EBRD) menyatakan, perekonomian Rusia akan terkontraksi sebesar 10 persen, sementara Ukraina mengalami kontraksi lebih dalam, yakni sebesar 20 persen hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Putin: Beli Gas Rusia Harus Bayar Dalam Rubel Mulai 1 April 2022

Bank pembangunan investasi multilateral itu menyebutkan, perang telah mengakibatkan 'supply shock' terparah sejak tahun 1970-an. Hal ini kemudian berimbas kepada berbagai aspek perekonomian kedua negara.

Proyeksi ekonomi pertama EBRD sejak invasi Rusia pada 24 Februari itu dibuat dengan asumsi gencatan senjata akan terjadi dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan. Kemudian, proyeksi itu juga telah mempertimbangkan upaya pemulihan masif dari perang, khususnya bagi Ukraina.

Baca juga: Krisis Pangan Global, Ancaman Lebih Besar dari Invasi Rusia ke Ukraina

Setelah upaya pemulihan dilakukan, PDB Ukraina diprediksi melesat hingga 23 persen pada tahun depan. Namun, hal berbeda justru akan dialami Rusia, akibat banyaknya sanksi internasional yang dijatuhkan kepada negara tersebut.

"Sanksi terhadap Rusia diperkirakan akan tetap ada di masa mendatang, akibatnya ekonomi Rusia akan mengalami stagnasi pada tahun 2023, dengan dampak negatif ke sejumlah negara tetangga di Eropa Timur, Kaukasus, dan Asia Tengah," tulis EBRD.

"Dengan banyaknya ketidakpastian, bank berencana untuk mengeluarkan proyeksi terbaru dalam beberapa bulan ke depan, dengan mempertimbangkan perkembangan ke depan," tambah bank investasi itu.

Baca juga: Sinyal Positif Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Turun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com