Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendingin Bertenaga Gas Diklaim Lebih Hemat Listrik Ketimbang "Chiller" Konvensional

Kompas.com - 06/04/2022, 18:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Multifungsi

Selain itu, hot water (90-180 derajat celcius) dan steam (0-10 Bar) dari sebuah pabrik juga dapat digunakan sebagai energi chiller. Dari beberapa sumber energi tersebut (multi energy) dapat menghasilkan multi output yaitu cooling (pendingin), heating (pemanas), dan hot water.

“Dari satu alat kita bisa menghasilkan tiga output, cooling, heating, dan hot water. Khusus heating tidak dihidupkan di Indonesia, karena khusus untuk negara empat musim. Hot water biasanya digunakan dengan simultan ketika di hotel. Satu alat (chiller) bisa menghasilkan udara dingin untuk ruangan dan hot water untuk shower. Jadi tidak perlu lagi pakai boiler lagi,” papar Adhi.

Tahan gempa

Chiller ini juga lebih safety (aman), karena ini bersifat vacuum bukan tekakan sehingga kemungkinan terjadi ledakan sangat rendah.

Terakhir, chiller telah lulus uji ketahanan gempa hingga magnitudo 9. Ketika ada gempa, solution yang ada di dalamnya tetap stabil dan sehingga tetap bisa berfungsi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com