Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Adiana Rae Jadi Kepala Pengawas Perbankan OJK, Janji Prioritaskan Agenda-agenda Ini

Kompas.com - 08/04/2022, 06:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang dilakukan Komisi XI DPR menetapkan Dian Ediana Rae sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027.

Dian Ediana nantinya akan menggantikan posisi Heru Kristiyana yang masa jabatannya akan segera habis.

Dalam gelaran fit and proper test yang dilaksanakan pada Rabu (6/4/2022) kemarin, Dian menyampaikan enam agenda prioritas serta inisiatif strategis yang bakal dilakukan di sektor perbankan.

Baca juga: Dian Ediana Rae, Doktor Hukum Ekonomi Keuangan yang Menjabat Kepala PPATK

Prioritas pertama ialah dukungan perbankan terhadap pemulihan ekonomi nasional, mengingat sektor ini memiliki porsi yang besar terhadap perekonomian nasional.

"Saya rasa kita sama-sama mengetahui bahwa memang perbankan ini memang hampir 80 persen total aset keuangan kita, itu tentu saja sangat memainkan peran yang luar biasa di dalam upaya kita bagaimana mengatasi persoalan-persoalan ekonomi bangsa," tutur Dian.

Untuk merealisasikan hal tersebut Dian berencana memperluas akses keuangan dan permodalan bagi pengembangan usaha, penguatan korporasi, sehingga pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Dilantik Jadi Kepala PPATK, Ini Perjalanan Karier Dian Ediana Rae

Kemudian, prioritas kedua ialah optimalisasi pengembangan UMKM, yang notabenenya merupakan penggerak utama roda perekonomian nasional.

"Saya kira tantangannya itu bagaimana kita harus mampu sebetulnya memutus vicious cycle dari rantai UMKM ini," ujar Dian.

Agenda prioritas ketiga ialah pembenahan struktur pasar yang belum efisien, cenderung terpecah-pecah atau fragmented, bahkan dinilai cenderung rumit.

Mengatasi hal tersebut, Dian berencana melakukan penyederhanaan jenis dan jumlah bank dengan skala bisnis yang lebih besar.

"Kita mengetahui bank-bank besar kita juga sebetulnya juga yang paling besar, seperti BRI itu masih dikategorikan kecil apabila dibandingkan bank-bank luar, bahkan seperti bank di Singapura," katanya.

 

Perbankan syariah

Selanjutnya agenda prioritas keempat ialah mengatasi banyaknya jumlah dan kelompok bank dengan persyaratan permodalan sangat bervariasi.

Restrukturisasi perbankan melalui akuisisi, merger, dan konsolidasi yang lebih targetted dengan time frame yang ada akan dilakukan Dian nantinya untuk mengatasi agenda prioritas tersebut.

Lalu, kelima, Dian juga akan memprioritaskan penyempurnaan standar regulasi dan pengawasan terhadap kelompok-kelompok bank.

Hal itu akan dilaksanakan melalui regulasi dan pengawasan minimum across the board, pengembangan smart regulation, dan smart supervision.

Terakhir, keenam, Dian memprioritaskan pengembangan SDM, berbasis pendidikan, pelatihan, penguatan kepemimpinan, dan penguatan integritas.

"Dan untuk beberapa sektor industrii perbankan kita, seperti syariah akan menjadi prioritas saya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com