Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DK OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen yang Baru Soroti Literasi Keuangan

Kompas.com - 08/04/2022, 11:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki Dewan Komisioner baru yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Setelah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) nama Friderica Widyasari Dewi terpilih menjadi DK OJK yang membidangi Edukasi dan Perlindungan konsumen.

Dalam paparannya di depan DPR, Frederica telah menetapkan target yang akan diusung ketika menjadi DK OJK.

"Untuk rata-rata kenaikan indeks literasi keuangan kami targetkan 3 - 4 persen per tahun. Targetnya di tahun 2027, indeks literasi keuangan bisa mencapai 62 persen sampai 70 persen," kata dia kepada DPR Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Dian Adiana Rae Jadi Kepala Pengawas Perbankan OJK, Janji Prioritaskan Agenda-agenda Ini

Selain itu, ia juga memiliki target rata-rata kenaikan indeks inklusi keuangan sebesar 3 persen per tahun. Dengan demikian, ia berharap pada tahun 2024 inklusi keuangan dapat mencapai lebih dari 90 persen seperti yang telah ditetapkan presiden.

Ia juga mengatakan, ingin menaikan indeks inklusi keuangan untuk nonperbankan. Untuk itu, ia menargetkan kenaikan sebesar 2 sampai 3 persen per tahun.

Baca juga: Korban Unit Link AXA, Prudential, dan AIA Kembali Datangi OJK, Mengaku Kecewa Hanya Ditemui Penjaga

Ia bilang, dalam mencapai target tersebut OJK tidak dapat bejalan sendiri. Sebab itu, perlu dukungan industri keuangan atau bahkan dari DPR untuk dapat mengetahui kebutuhan masyarakat, terutama di daerah.

"Itu mungkin mereka yang Ibu Bapak (DPR) lebih tahu kebutuhannya apa. Apakah mereka butuh pembiayaan, apakah sudah bisa masuk ke pasar modal, perlu asuransi, dana pensiun dan sebagainya. Jadi ini yang akan kita usung," urai dia.

Baca juga: Luhut: Literasi Keuangan RI Masih Rendah Dibandingkan dengan Negara Tetangga

Ia menambahkan, perlindungan konsumen bukan pemadam kebakaran. Artinya, perlindungan konsumen merupakan siklus yang tertancap sejak awal ketika produk di desain.

Untuk itu, perlu adanya kerja sama antara Kepala Eksekutif dari setiap industri.

"Jadi tidak mungkin kita hanya hadapi di akhir, tetapi kita harus dilibatkan dari awal," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com