BANGKA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menunjuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pengelola distribusi minyak goreng Tanah Air.
Menteri Negara BUMN Erick Thohir mengatakan, rencana itu telah disampaikan dalam beberapa kali rapat koordinasi terbatas di Istana Negara.
"Hari ini saya harus balik lagi, mohon maaf tidak bisa lama-lama karena persoalan minyak goreng ini masih akan dibahas dan BUMN diberikan tanggungjawab," kata Erick saat sambutan di majelis zikir At Thohir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Ada Mafia Bibit Pakai Sertifikat Palsu, Kementerian BUMN Sinkronisasi Data dengan Kementan
Sebagai penyalur minyak goreng, BUMN kata Erick, bakal menghadapi tugas yang tidak mudah.
Namun selaku BUMN tidak bisa menolak saat negara membutuhkan partisipasi.
"Tentu tidak akan sempurna, tapi kalau tanggungjawab itu diserahkan, kita harus melaksanakannya," ujar Erick.
Namun Erick belum bersedia merinci BUMN mana yang bakal mendapatkan penugasan tersebut.
Erick pun mengajak masyarakat untuk saling bergotong royong dalam menyelesaikan persoalan bangsa.
"Minyak goreng langka, kedele sebagai bahan baku tempe sulit didapat, siapa yang salah?. Tapi kita tidak untuk saling menyalahkan. Mari saling bergotong royong, Insyaallah ada kemudahan nantinya," pesan Erick.
Selama ini peran serta BUMN kata Erick, selalu diprioritaskan untuk membantu masyarakat.
"Ingat saat awal pandemi, masker harganya mencapai Rp 100.000, kemudian kita tugaskan BUMN bisa jual Rp 5.000. Tujuannya membantu masyarakat," ungkap Erick.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.