Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Saham Perbankan Ini Jadi Rekomendasi Analis Usai Lebaran, Apa Saja?

Kompas.com - 03/05/2022, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kinerja 4 bank

Untuk lebih rinci mengenai kinerja perbankan mencakup BMRI, BBCA, BBNI, dan BBRI, simak uraian berikut ini:

1. BMRI

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dirilis Kamis (28/4/2022), laba bersih BMRI pada kuartal I-2022 melonjak 70 persen menjadi Rp 10 triliun. Kinerja ciamik tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 8,93 persen atau mencapai Rp 1.072,9 triliun.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 7,4 persen sebesar Rp 1.269 triliun. Kenaikan DPK ditopang oleh kinerja Livin’ by Mandiri yang mampu meningkatkan dana murah sebesar Rp 748,6 trilun atau tumbuh 10,93 pereen. Sementara ratio CASA BMRI mencapai 75 persen. Dengan kinerja tersebut aset BMRI tumbuh 8,4 persen, sebesar Rp 1.734,1 triliun.

2. BBCA

Pada tiga bulan pertama tahun ini BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 8,1 triliun atau tumbuh 14,6 persen secara tahunan (year on year/yoy). Peningkatan tersebut didukung oleh pertumbuhan bisnis, antara lain peningkatan aktivitas kredit, transaksi, dan CASA (dana giro dan tabungan).

CASA tumbuh secara berkelanjutan hingga 21,7 persen secara tahunan pada kuartal I-2022, sementara pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 2,5 persen menjadi Rp 14,5 triliun.

Secara total, pendapatan operasional BCA tercatat sebesar Rp 20,4 triliun atau naik 6,9 persen secara tahunan. Di sisi lain, seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat menurun 13,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

3. BBNI

BBNI pada tiga bulan pertama tahun 2022 berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 3,96 triliun, tumbuh 63,2 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pencapaian laba bersih tersebut dihasilkan dari pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang tumbuh 7,3 persen yoy menjadi Rp 8,5 triliun.

Sebagai upaya perbaikan kualitas kredit, pencadangan kredit turun tajam sebesar 26,1 persen secara yoy. Dari sisi penyaluran kredit, total baki kredit yang disalurkan sepanjang kuartal pertama 2022 tumbuh 5,8 persen yoy menjadi Rp 591,68 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,4 persen secara yoy, dengan rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) masih mendominasi dan terus meningkat menjadi 69,2 persen dari periode sama tahun lalu 67,9 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com