Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Commuter Gandeng INKA Buat Pengadaan 16 Rangkaian KRL Baru

Kompas.com - 10/05/2022, 14:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter menggandeng PT INKA (Persero) untuk pengadaan 16 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL). Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin (9/5/2022) kemarin.

Direktur Utama KAI Commuter, Roppiq Lutzfi Azhar menjelaskan, penandatanganan MoU ini akan menjadi pedoman bersama antara KAI Commuter, dan INKA dalam mempersiapkan rencana pengadaan 16 rangkaian KRL dengan baik dan komprehensif.

Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap kebutuhan transportasi publik, khususnya KRL, sangat tinggi seiring dengan pemulihan ekonomi. Hal itu tercermin dari keterisian okupansi sudah hampir 100 persen.

Baca juga: Siap–siap, Tarif KRL Bakal Naik Habis Lebaran, Begini Hitungannya

Oleh karena itu, melalui MoU ini, diharapkan pelayanan yang diberikan kepada pengguna KRL akan semakin baik dan jumlah pengguna transportasi umum akan semakin meningkat.

"MoU antara KAI Commuter dan PT INKA ini diharapkan bisa mendukung terciptanya operation excellence KAI Commuter yang menjadikan transportasi KRL ramah lingkungan dan efisien," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).

Sementara itu, Direktur Utama INKA Budi Noviantoro menambahkan, kerja sama ini merupakan sinergi BUMN dengan lingkup kegiatan yang berkaitan mengenai segala persiapan untuk pengadaan KRL oleh KAI Commuter, dan persiapan produksi KRL oleh INKA.

Ia bilang, KAI Commuter berencana melakukan pengadaan sarana baru sebanyak 16 rangkaian KRL dengan susunan 12 kereta tiap rangkaiaannya. Spesifikasi teknis tentu sesuai dengan yang dipersyaratkan peraturan perundang-undangan perkeretaapian.

“Harapannya segala persiapan hingga pengiriman pertamanya akan sesuai jadwal yang diperkirakan pada tahun 2024,” kata dia.

Baca juga: INKA Ekspor 262 Gerbong Kereta Barang ke Selandia Baru

Pada kesempatan itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perkeretaapian Indonesia telah mengalami transformasi selama 10 tahun terakhir yang terlihat dari kualitas layanan, dari sisi ketepatan waktu, hingga keamanannya

Menurutnya, perkeretaapian ke depan tidak bisa hanya berfokus kepada pelayanan penumpang, keamanan, dan ketepatan waktu saja, tapi juga kepada peningkatan adaptasi teknologi baru. Tiko, sapaan akrabnya, ingin KAI juga bisa berfokus pada barang logistik dan supply chain-nya.

"Kami terus mendorong kereta barang dan logistik yang sedang dikembangkan di KAI. Kami berharap dengan INKA masuk ke klaster ini, supply chain dari produksi dan maintenance kereta ke depannya bisa dikembangkan secara utuh sehingga kita bisa melakukan lompatan teknologi untuk alih tekonologi seperti kereta cepat maupun integrasi teknologi bersama sama di LRT,” jelasnya.

Baca juga: Pengguna Naik 40 Persen, KAI Commuter Tambah 46 Perjalanan Pada KRL Jabodetabek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com