Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Larang Ekspor Gandum, Bagaimana Nasib RI?

Kompas.com - 17/05/2022, 16:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - India resmi melarang ekspor gandum ke luar negeri. Larangan ekspor terjadi karena gelombang panas yang menyebabkan produksi terbatas dan tingginya harga gandum di dalam negeri.

Sementara itu, Indonesia adalah salah satu pengimpor gandum dari India. Asal tahu saja, pasokan gandum dunia terbatas sejak Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari lalu. Ukraina adalah salah satu negara dengan pangsa ekspor gandum terbesar.

Lantas, bagaimana nasib Indonesia?

Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Ekonom : Bisa Bikin Harga Daging dan Telur Naik

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, impor gandum dari India memang sudah menurun dalam setahun terakhir. Berdasarkan catatannya, penurunan impor tersebut sudah turun drastis.

"Impor gandum Indonesia dari India pada April 2022 turun dibandingkan April 2021. Jadi secara tahunan menurun," kata Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

BPS melaporkan, volume impor pada bulan April 2021 berkisar 55.660 ton dengan nilai mencapai 15,34 juta dollar AS. Realisasinya menurun drastis dibanding pada bulan April 2022, dengan volume sebesar 2.000 ton dan nilainya 0,78 juta dollar AS.

"Data tahun 2021, selama 2021 (impor gandum dari India) sebesar 318.470 ton atau 197 juta dollar AS," sebut dia.

Baca juga: Setelah RI Larang Ekspor CPO, Giliran India Kini Larang Ekspor Gandum

Asal tahu saja, harga gandum di India sudah melonjak tajam lantaran perdagangannya tidak diatur. Di beberapa pasar spot, harganya mencapai 25.000 rupee atau 320 dollar AS per ton, jauh di atas harga dukungan minimum pemerintah sebesar 20.150 rupee.

Naiknya biaya bahan bakar, tenaga kerja, transportasi, dan pengemasan juga mendorong kenaikan harga tepung terigu di India.

Tercatat, India memang memanfaatkan reli harga gandum global setelah Rusia menginvasi Ukraina. Sejak saat itu, India mengekspor 7 juta ton gandum hingga kuartal I 2022. Nilainya naik 250 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian pada April, India kembali mencatat rekor dengan mengekspor 1,4 juta ton gandum. Kesepakatan pun telah ditandatangani untuk mengekspor sekitar 1,5 juta ton pada bulan Mei.

Pada bulan Februari, pemerintah memproyeksi produksi gandum mencapai 111,32 juta ton, menjadi rekor panen keenam tertinggi secara berturut-turut.

Namun pada bulan Mei, angkanya direvisi menjadi 105 juta ton. Lonjakan suhu panas sejak pertengahan Maret bahkan bisa mengecilkan panen menjadi hanya sekitar 100 juta ton atau lebih rendah.

Kendati begitu, larangan ekspor gandum ini hanya sementara dan dapat direvisi. Pemerintah pun masih mengizinkan ekspor yang dilengkapi dengan dengan letter of credit (L/C) yang sudah diterbitkan, dan ke negara yang meminta pasokan gandum untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan.

Baca juga: Penuhi Pasokan Dalam Negeri, India Larang Ekspor Gandum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com