Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Pertamina 5 Kali Terbakar dalam 2 Tahun

Kompas.com - Diperbarui 17/05/2022, 21:54 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Terjadi kebakaran di Kilang Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional pada Minggu (15/5/2022) pagi. Kebakaran yang terjadi di tengah Mei 2022 ini adalah kebakaran kedua yang terjadi dalam dua bulan.

Sebelumnya area kilang minyak Pertamina Balikpapan juga pernah terbakar pada Jumat 4 Mei 2022 siang. Tercatat, rentetan kebakaran yang terjadi 5 kali di kilang Pertamina berlangsung dalam kurun waktu tak sampai 2 tahun. Bahkan, dalam salah satu kebakaran kilang minyak, tercatat memakan korban jiwa.

Daftar kebakaran kilang Pertamina

Berikut daftar 5 kebakaran kilang Pertamina dalam kurun waktu tahun 2021 dan 2022:

1. Kebakaran di kilang minyak Balongan (29 Maret 2021)

Kebakaran pertama pada 2021 terjadi di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Kebakaran terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021.

Baca juga: Penasaran Berapa Harga Bensin di Arab Saudi yang Kaya Minyak?

Kebakaran kilang di Indramayu ini sempat membuat geger warga sekitar karena besarnya skala kebakaran.

Api bahkan baru bisa dipadamkan padam dua hari berselang. Insiden kebakaran terjadi di tangki T301 di area kilang Balongan yang melayani Balongan, Cikampek, dan Plumpang.

Dari 72 tanki di area kilang dengan total kapasitas 1,35 juta kiloliter (KL), 4 tanki di antaranya terdampak atas insiden dengan kapasitas 100 ribu KL atau sekitar 7 persen dari total kapasitas penyimpanan di kilang Balongan.

Sebanyak 20 orang menjadi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu. Dari jumlah itu, sebanyak 5 orang mengalami luka bakar berat.

Baca juga: Apakah Indonesia Mendapat Ganti Rugi dari Jepang yang Pernah Menjajah?

Sementara 15 korban lainnya mengalami luka ringan. Belakangan, ada korban luka berat yang meninggal setelah dirawat intensif di rumah sakit.

2. Kebakaran kilang Cilacap (13 November 2021)

Kejadian terakhir terbakarnya kilang minyak milik Pertamina di tahun lalu terjadi pada Sabtu, 13 November 2021, yaitu kebakaran di Refinery Unit (RU) IV Cilacap Tangki 36T-102 milik Pertamina, yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter, di Lomanis, Cilacap Tengah.

Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk Pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina. Sedangkan kapasitas pengolahannya mencapai 270.000 barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?

Pertamina sendiri terus melakukan investigasi. Dugaan sementara, kebakaran diduga akibat sambaran petir yang mengarah ke tangki di tempat kejadian perkara.

3. Kebakaran kilang minyak Cilacap (11 Juni 2021)

Sebelum ada insiden kebakaran pada 13 November 2021, kilang Pertamina di Cilacap juga sempat terbakar pada 11 Juni sebelumnya. Saat kejadian cuaca terjadi hujan deras disertai petir di lokasi.

Insiden terjadi di salah satu bundwall tangki penyimpanan di area kilang Cilacap. Kebakaran terjadi di tangki T-205 area 39.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com