Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Perubahan Iklim, Raksasa Teknologi NTT Ltd Luncurkan Layanan IoT Keberlanjutan untuk Korporasi

Kompas.com - 17/05/2022, 22:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NTT Ltd., penyedia solusi bisnis dan teknologi global, meluncurkan penawaran layanan IoT untuk keberlanjutan.

Head of Urban Transformation World Economic Forum (WEF) Jeff Merritt mengatakan, layanan solusi menyeluruh terbaru ini akan membantu bisnis/korporasi mempercepat inisiatif keberlanjutan global dan mengambil keputusan berdasarkan data untuk mengurangi jejak karbon melalui penggunaan konektivitas IoT yang cerdas.

“Teknologi IoT adalah alat krusial dalam perjuangan global melawan perubahan iklim. Solusi layanan teknologi IoT NTT untuk keberlanjutan menggabungkan integrasi TI/OT yang aman dan secara menyeluruh (end-to-end). Hal ini dapat membantu perusahaan untuk melihat dengan cepat manfaat teknologi tersebut setelah penerapan di seluruh proses bisnis,” kata Jeff Merritt dalam siaran persnya, Selasa (17/5/2022).

Baca juga: Perubahan Iklim Mengancam Ketahanan Pangan, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah

Jeff membeberkan manfaat yang didapatkan dengan layanan ini adalah mencakup penghematan biaya energi, pengurangan emisi yang lebih cepat, keunggulan operasional yang canggih, dan pemberdayaan sistem kerja yang lebih baik di seluruh organisasi.

Solusi IoT NTT juga didukung oleh jaringan terbaru LoRaWAN, termasuk katalog sensor yang mampu mengukur, memantau, dan mengumpulkan data guna mendorong tujuan keberlanjutan.

“Kami memahami tindakan apa yang perlu diambil untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan memiliki rangkaian teknologi kuat yang membantu untuk mewujudkan tujuan tersebut. Seiring dengan dunia ingin mempercepat implementasi solusi ini, organisasi seperti NTT akan memainkan peran penting dalam membantu perusahaan dan pemerintah untuk memanfaatkan peluang ini,” jelas Jeff.

Jeff menambahakan, pengumuman peluncuran layanan IoT ini menyusul penunjukan 2 veteran industri untuk mendorong pertumbuhan dan momentum di seluruh inisiatif IoT dan solusi keberlanjutan NTT.

Baca juga: Risiko Kepunahan Tanah Imbas Perubahan Iklim Jarang Dibahas, Kadin: Bisa Sebabkan Kelaparan

Pemimpin industri nirkabel Devin Yaung telah ditunjuk sebagai SVP Group Enterprise IoT Products and Services, NTT Ltd., membawa lebih dari 25 tahun pengalaman teknologi yang berfokus pada transformasi bisnis.

Sementara Vicky Bullivant juga telah ditunjuk sebagai Senior Vice President, Group Sustainability, NTT Ltd. Vicky telah 25 tahun menciptakan dan memberikan strategi keberlanjutan, sosial, iklim, dan ESG yang sukses yang menopang tujuan komersial di sektor bisnis yang berkembang cepat dan dinamis.

“Hampir dua pertiga atau 61,4 persen CEO mengatakan mereka menyelaraskan strategi bisnis dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. Namun, hanya 2 dari 5 bisnis yang memiliki solusi yang diperlukan untuk memenuhi tujuan langsung organisasi," ujar SVP of Group Enterprise IoT Products and Services NTT Devin Yaung.

Devin menuturkan, rangkaian solusi IoT akan membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka sekaligus meningkatkan operasional di seluruh bisnis mulai dari mengurangi limbah dari cacat manufaktur hingga memahami jejak karbon rantai pasokan mereka.

"Penggunaan IoT akan memberdayakan bisnis untuk membuat keputusan secara real-time, merampingkan proses, dan mentransformasi aspek keberlanjutan bisnis perusahaan secara menyeluruh," pungkas Devin.

Baca juga: Perekonomian RI Berpotensi Merugi Rp 115 Triliun, Imbas Perubahan Iklim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Whats New
Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di 'Startup'

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Whats New
Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Whats New
Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Whats New
Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Spend Smart
Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Spend Smart
Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Whats New
Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Whats New
Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Whats New
Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Whats New
Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Whats New
Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Whats New
DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 7 Desember di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 7 Desember di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com