JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Area persemaian ini prasarana dasarnya dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Direktur Utama ITMG Mulianto mengatakan, dengan proyek Persemaian Mentawir ini, ITMG akan memproduksi sekitar 15 juta bibit tanaman per tahun untuk ditanam di IKN.
Baca juga: Menag Bantah Dana Haji Dimanfaatkan untuk Pembangunan IKN
Pasalnya, IKN akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian (nursery) yang memadai.
"Kita yang khusus untuk Mentawir sekitar 7-8hektare rumah persemaiannya, kita akan produksi setahun sekitar 15 juta," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Namun, ITMG hingga kini belum dapat memastikan besaran investasi pada proyek hijau ini karena masih dalam proses penghitungan dan besarannya disesuaikan dengan proyek IKN ke depannya.
"Cukup besar (investasinya). Kita belum selesai menghitung. Target selesai mungkin akhir tahun," kata dia.
Dia menjelaskan, proyek penghijauan IKN ini sejalan dengan visi dan misi ITMG sebagai perusahaan tambang yang mengedepankan lingkungan.
Menurut Mulianto, ITMG bergerak di bidang pertambangan batubara sehingga kerap melakukan aktivitas penanaman kembali atau revegetasi melalui anak-anak usahanya sejak operasi penambangan dimulai.
Instalasi pembibitan ITMG dikembangkan di setiap area operasi. Selain itu, dilakukan pula penyelamatan spesies kunci tanaman lokal dari lahan pra-tambang bekerjasama dengan ahli-ahli
dari Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati baik di nursery dekat dengan lokasi asal (in-situ) maupun di kebun raya (ex-situ).
Penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai yang dilaksanakan oleh ITMG juga mencatat capaian yang
signifikan. Total luasan penanaman telah mencapai 33.434,40 hektar dan 18.062,32 hektar di antaranya telah diserahterimakan kepada Pemerintah.
"Meskipun kita perusahaan tambang tapi kita very concern dengan masalah environmental dan apa yang menjadi tagline IKN, yaitu smart forest city itu align dengan apa yang menjadi visi, misi, dan strategi kita. Jadi kita merasa terpanggil," tuturnya.
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Dimulai Tahun Ini, PLN Siapkan 2 Gardu Induk Mobile
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.