Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajak ITMG Bangun Persemaian Mentawir untuk IKN

Kompas.com - 18/05/2022, 18:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.

Area persemaian ini prasarana dasarnya dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktur Utama ITMG Mulianto mengatakan, dengan proyek Persemaian Mentawir ini, ITMG akan memproduksi sekitar 15 juta bibit tanaman per tahun untuk ditanam di IKN.

Baca juga: Menag Bantah Dana Haji Dimanfaatkan untuk Pembangunan IKN

Pasalnya, IKN akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian (nursery) yang memadai.

"Kita yang khusus untuk Mentawir sekitar 7-8hektare rumah persemaiannya, kita akan produksi setahun sekitar 15 juta," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Namun, ITMG hingga kini belum dapat memastikan besaran investasi pada proyek hijau ini karena masih dalam proses penghitungan dan besarannya disesuaikan dengan proyek IKN ke depannya.

"Cukup besar (investasinya). Kita belum selesai menghitung. Target selesai mungkin akhir tahun," kata dia.

Dia menjelaskan, proyek penghijauan IKN ini sejalan dengan visi dan misi ITMG sebagai perusahaan tambang yang mengedepankan lingkungan.

Menurut Mulianto, ITMG bergerak di bidang pertambangan batubara sehingga kerap melakukan aktivitas penanaman kembali atau revegetasi melalui anak-anak usahanya sejak operasi penambangan dimulai.

Instalasi pembibitan ITMG dikembangkan di setiap area operasi. Selain itu, dilakukan pula penyelamatan spesies kunci tanaman lokal dari lahan pra-tambang bekerjasama dengan ahli-ahli

dari Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati baik di nursery dekat dengan lokasi asal (in-situ) maupun di kebun raya (ex-situ).

Penanaman dalam rangka rehabilitasi daerah aliran sungai yang dilaksanakan oleh ITMG juga mencatat capaian yang

signifikan. Total luasan penanaman telah mencapai 33.434,40 hektar dan 18.062,32 hektar di antaranya telah diserahterimakan kepada Pemerintah.

"Meskipun kita perusahaan tambang tapi kita very concern dengan masalah environmental dan apa yang menjadi tagline IKN, yaitu smart forest city itu align dengan apa yang menjadi visi, misi, dan strategi kita. Jadi kita merasa terpanggil," tuturnya.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Dimulai Tahun Ini, PLN Siapkan 2 Gardu Induk Mobile

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com