Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Runtuhnya Kripto Tera Luna, CEO Zipmex: Investor Perlu Belajar dari Kegagalan

Kompas.com - 20/05/2022, 19:38 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu aset kripto yang sempat masuk dalam top 10 market cap, Terra Luna kini telah runtuh dan tidak bernilai lagi. Harga koin mata uang digital itu kini berada di level 0,00014 dollar AS, dengan kapitalisasi pasar 919 juta dollar AS.

Penurunan Terra Luna juga seiring dengan stablecoin TerraUSD (UST) yang kini berada di level 0,08 dollar AS.

Marcus Lim the CEO and also Co-Founder of Zipmex mengatakan, apa yang dialami oleh Terra Luna adalah bagian dari inovasi, sebab dalam inovasi tentunya selalu ada kekurangan, masalah, dan ketidaksempurnaan.

Baca juga: Belajar dari Terra Luna, Investor Jangan Terlalu Bergantung kepada Kripto

“Yang kami lihat di pasar beberapa hari terakhir dalam hal Terra Luna, dan UST, sangat disayangkan dan saya pikir bagian dari inovasi adalah kegagalan. Kuncinya di sini adalah mereka harus belajar dari kegagalan mereka, seluruh komunitas harus belajar dari kegagalan, dan saya pikir itu bagian dari inovasi,” kata Marcus secara virtual, Kamis (19/5/2022).

Marcus menyayangkan kegagalan pada stablecoin Terra membuat banyak kerugian bagi para investor. Maka dari itu, ia kembali mengingatkan akan pentinya diversifikasi pada investasi. Hal ini dinilai penting untuk mengurangi potensi risiko yang kemungkinan akan terjadi akibat keputusan investasi.

“Hal yang sangat disayangkan tentunya adalah hal ini benar-benar membuat orang kehilangan banyak uang. Saya tahu bahwa banyak orang Indonesia juga telah membeli token LUNA, dari 100.000 dollar AS menjadi nol dalam semalam. Sarannya adalah selalu melakukan diversifikasi,” tambah Marcus.

Baca juga: Bitcoin dkk Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Menurut Marcus, investor bahkan perusahaan tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di kemudian hari pada investasinya. Seperti misalkan UST, yang merupakan stablecoin dimana memiliki perbandingan 1:1 dengan dollar AS, dan nyatanya bisa turun hingga tidak bernilai lagi.

“Jika terjadi krisis di perusahaan itu sendiri atau ada sesuatu yang salah, misalnya, bank bangkrut, nilai sahamnya nol. Seperti LUNA, apa yang akan saya katakan, jika Anda mendiversifikasi portofolio Anda, Anda akan dapat mengurangi risiko seluruh kepemilikan Anda,” ujar dia.

Marcur memperingatkan, setelah apa yang dialami oleh UST dan Terra Luna, tentunya investor perlu berhati–hati dalam melakukan investasi kripto. Hal pertama adalah tidak boleh ikut–ikutan ketika berinvestasi, hanya karena iming–iming profit besar.


“Edukasi sangat penting, dan perlu berhati–hati. Generasi milenial, mereka berinvestasi pada apa yang dibeli teman-teman mereka. Pada akhirnya, kami mencoba memberi tahu pengguna kami untuk memberikan pemahaman terlebih dahulu sebelum mereka berinvestasi,” tegas dia.

Baca juga: Soal Investasi Kripto, Sandiaga Uno: Jangan Tergiur Keuntungan Saja, Bisa Jadi Ambyar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com