Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2022, 09:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulmafendi menyampaikan bahwa kegiatan Switch Over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai bertujuan untuk mengakomodasi perjalanan kereta api yang lebih baik di masa mendatang.

"Penataan lintas Manggarai dilakukan guna mengakomodasi perjalanan kereta api yang akan dilayani di stasiun. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan layanan bagi pengguna jasa," kata Zulmafendi dikutip dari Antara, Kamis (26/5/2022).

Zulmafendi mengatakan Stasiun Manggarai merupakan stasiun sentral yang saling terintegrasi dan berkelanjutan dengan intermoda dan antarmoda lainnya, sehingga perlu dilakukan pembangunan.

Menurut dia, dengan rute KRL baru, Stasiun Manggarai juga menjadi simpul titik temu pergerakan masyarakat dari wilayah Jakarta, Bogor, hingga Bekasi.

Baca juga: Luhut Lobi Elon Musk Bikin Pabrik Tesla di Kalimantan Utara

"Kegiatan SO 5 ini menjadi bagian tahapan dalam rangka mendukung target penumpang 1,2 juta orang per hari," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyampaikan Switch Over 5 di Stasiun Manggarai akan berdampak pada perubahan rute dan pola operasi KRL Commuterline. Adapun perubahan yang cukup signifikan terjadi pada Bogor Line dan Bekasi/Cikarang Line.

"Ini mengurangi kenyamanan karena harus transit, tetapi transit tidak perlu dilakukan dengan melintasi jalur rel seperti dulu, hanya naik atau turun di bangunan elevated. Ini tentu meningkatkan keselamatan pengguna," kata Anne.

Anne menjelaskan perubahan pola operasi KRL Commuterline akan dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut.

Baca juga: Luhut Lapor Jokowi: Ada Perusahaan Kuasai 500.000 Ha Sawit, Tapi Kantornya di Luar Negeri

Semua KRL Bogor Line menuju ke Stasiun Jakarta Kota dan KRL Bekasi/Cikarang Line menggunakan 2 pola operasi:

Full Racket (Looping)

  • Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai – Kampung Bandan – Pasar Senen – Jatinegara – Bekasi/Cikarang
  • Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Pasar Senen – Kampung Bandan – Manggarai – Jatinegara – Bekasi/Cikarang

Half Racket

  • Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang – Kampung Bandan (PP)
  • Cikarang/Bekasi – Jatinegara – Manggarai - Tanah Abang - Angke (PP)

Kemudian untuk Serpong Line, Tangerang Line, dan KA Bandara Soetta tidak ada perubahan.

Anne menambahkan penyesuaian juga akan diikuti dengan penambahan persebaran rangkaian KRL pada lintas Cikarang.

Sebelum diberlakukan penyesuaian, lintas Cikarang dilayani sebanyak 17 rangkaian KRL, nantinya akan meningkat menjadi 21 rangkaian KRL yang terdiri dari 10 dan 12 SF.

"Kecepatan maksimal perjalanan KRL lintas Cikarang-Jatinegara juga akan mengalami peningkatan dari sebelumnya 70 Km/Jam menjadi 95 Km/Jam dan memangkas waktu perjalanan sekitar 2 menit," katanya.

Baca juga: Kenaikan Tarif KRL Masih Terus Dikaji

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Capai Rp 2,5 Triliun

Whats New
Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com