Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debut Zulhas Jadi Mendag: Blusukan ke 2 Pasar, Syok Harga Serba Mahal

Kompas.com - 17/06/2022, 18:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Sebulan lalu saya diskusi dengan teman-teman pelaku usaha minyak sawit. Ada skala prioritas. Prioritas Presiden itu Rp 14.000 minyak curah, sampai di tempat barangnya ada. Nah itu yang tidak tuntas," tukas Zulkifli Hasan.

Baca juga: Raksasa Kosmetik Revlon Mau Bangkrut

Ia menyatakan yakin bisa segera menyelesaikan persoalan distribusi dan pengendalian harga minyak goreng yang setengah tahun terakhir tak kunjung teratasi.

"Saya kira background pengalaman saya yang panjang tentu akan banyak membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng di manapun dan harga terjangkau. Itu yang penting," kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menegaskan dirinya siap untuk bekerja sama dengan jajaran Kementerian Perdagangan untuk melanjutkan upaya penyelesaian masalah ketersediaan dan pengendalian harga minyak goreng.

"Tentu kita akan bersama-sama nanti, sekali lagi agar masalah minyak goreng yang lama ini bisa kita selesaikan dengan cepat dan segera. Kalau berlama-lama kan kasihan rakyat. Itu saya kira prioritas," katanya.

Baca juga: Kala BBM Juga Jadi Pemicu Kegaduhan Nasional di Malaysia...

"Semua pihak yang terkait tentu, enggak mungkin sendiri kan. Itu kan pekerjaan besar ya. Tapi kalau sudah ketemu permulaannya saya kira mudah ya," ujar Zulkifli Hasan.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi melantik Zulkifli Hasan menjadi Mendag menggantikan Muhammad Lutfi yang menjabat sejak 23 Desember 2020.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI pada 2014-2019.

Zulkifli pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan menggantikan Malem Sambat Kaban pada 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.

Baca juga: Ramai Dibahas, Apa Kaitan Erick Thohir dengan Pemilik Saham GoTo?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com