IHSG Berakhir Merah, Rupiah Menguat

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/6/2022). Sepanjang jam perdagangan, IHSG sempat menyentuh zona hijau pada awal perdagangan, namun berbalik melemah setelahnya.

IHSG ditutup melemah 26,8 poin atau 0,38 persen pada level 7.016,05. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 1,08 triliun.

Melansir RTI, terdapat 249 saham yang hijau, 262 saham merah, dan 173 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,5 triliun dengan volume 21,4 miliar saham.

Baca juga: IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan, Rupiah Menguat

Saham yang menahan indeks antara lain, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang ambles 6,5 persen pada level Rp 4.150 per saham. Kemudian, Vale Indonesia (INCO) yang terjun 6,3 persen pada posisi Rp 5.900 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) pada posisi Rp 1.585 per saham atau melemah 5,3 persen.

Sementara saham yang menopang indeks dipimpin oleh Samudera Indonesia (SMDR) yang melonjak 10,6 persen pada level Rp 3.220 per saham. Kemudian, Sarana Menara Nusantara (TOWR) menguat 3,5 persen pada posisi Rp 1.025 per saham. Dilanjutkan oleh Charoen Pokphand (CPIN) yang naik 2,6 persen di posisi Rp 5.900 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Straits Times 0,8 persen, Hang Seng Hong Kong 2,3 persen, Nikkei 1,4 persen, dan Shanghai Komposit 0,88 persen.

Bursa Eropa sore ini juga bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,7 persen, dan Xetra Dax 1,3 persen.

Baca juga: Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.797 per dollar AS, atau naik 50 poin (0,34 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.802 per dollar AS pada S enin (27/6/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.846 per dollar AS.

Baca juga: Musim Window Dressing Mulai Terlihat, IHSG Bakal Lanjut Menguat?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.