Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Hari Ini Mencoba Bangkit, Simak Rekomendasi dari Para Analis

Kompas.com - 28/06/2022, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Selasa (28/6/2022). IHSG Senin (27/6/2022) ditutup turun 28,88 poin atau 0,38 persen pada level 7.016,05.

Founcer WH Project William Hartanto mengatakan, secara teknikal terkonfirmasi pola bullish flag pada IHSG, dan masih dipertahankan sejak awal pekan. Sehingga kondisi ini masih membuat peluang penguatan lanjutan pada IHSG.

“Ini juga memperjelas bahwa pelaku pasar masih memiliki daya beli yang tinggi sehingga pola berhasil dipertahankan, dan IHSG masih berpotensi menguat,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: IHSG Berakhir Merah, Rupiah Menguat

Namun menurut William, nilai transaksi bursa mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan pelaku pasar masih mencoba beradaptasi dengan penutupan domisili broker (F/D), sehingga pada masa adaptasi ini, yang terjadi adalah antara penundaan transaksi atau trading saham yang terjadi masih dalam lot kecil untuk sekedar menguji saja.

“Hal ini kami perkirakan hanya sementara saja, hingga pelaku pasar mulai terbiasa kembali dengan kondisi ini seolah bukan lagi masalah, mirip seperti pada saat pertama kali kode broker ditutup. Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.962 – 7.100,” kata William.

Hal senada disampaikan oleh Analis Binartha Sekuritas Ivan Rosanova yang mengatakan, IHSG saat ini sedang dalam koreksi minor dan masih berpeluang menguat menuju Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave di 7.200 selama IHSG masih ditutup di level 6.940 atau lebih.

“IHSG masih berpeluang menguat, dengan level support di 6.940 – 6.860, sementara level resistennya di 7.100 – 7.200. Berdasarkan indikator MACD, IHSG dalam kondisi bearish,” kata Ivan dalam rekomendasinya.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, pada pekan terakhir pada semester satu tahun 2022, pola gerak masih menunjukkan IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang masih cukup besar. Namun, sentimen positif dari domestik mendorong penguatan IHSG.

“Kondisi perekonomian yang stabil disertai dengan kinerja emiten yang membaik selama semester satu akan turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujar William.

Namun berbeda dengan Dennies Christoper Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia yang mengatakan, IHSG akan melemah hari ini. Dia bilang, secara teknikal candlestick indeks membentuk doji setelah tertahan di resistance moving average 50 dengan volume yang relative rendah.

“Pola ini mengindikasikan potensi terkoreksi dengan rentang yang terbatas. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi terutama dari global. Di sisi lain, investor juga mengantisipasi data inflasi Indonesia menjelang akhir pekan nanti,” kata Dennies.

Dennies memprediksi hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.066 sampai dengan 7.116, support pada level 6.922 hingga 6.969.

Lalu, bagaimana dengan saham–saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini?

Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com