Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Habibah Auni
Social Media Specialist di PT Increasink Bersama Indonesia

Habibah Auni adalah buruh di industri kreatif yang senang menulis esai dan mengamati isu terkini terkait autisme, branding, dan jurnalisme

Iklan Berorientasi Agama dan Pentingnya Etika Periklanan

Kompas.com - 29/06/2022, 10:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada akhirnya, konten baru tapi formatnya sama seperti dulu, dianggap bukan masalah besar dan dengan mudahnya bisa lolos dari pengawasan. Terlepas dari etis atau tidak materinya, seperti pada kasus Holywings.

Padahal, iklan hakikatnya harus mementingkan konsumen di atas kepentingan profit. Apa pun caranya, masyarakat harus selalu diuntungkan dari segi kultural, bahkan diberikan manfaat secara intelektual.

Mau bagaimanapun, kesan pertama konsumen terhadap bisnis salah satunya ada pada etis atau tidaknya aksi periklanan dari bisnis selama ini.

Dengan begitu, bisnis dengan iklan yang tidak mementingkan konsumen bisa dipastikan tidak akan berumur panjang.

Jika orang-orang sudah menunjukkan ketidaksepakatan terhadap iklan berorientasi agama, maka sudah seharusnya bentuk periklanan seperti itu tidak dipaksakan harus ada, apalagi hanya untuk kepentingan profit dan keberhasilan kegiatan branding (Qureshi, 2021).

Tambah lagi, membuat konten promosi seperti ini sebenarnya sama saja dengan menempatkan konsumen sebagai orang dungu yang mudah dipermainkan – begitu jika merujuk pada ucapan bapak besar periklanan, David Ogilvy.

Pun, kalau bersikukuh tetap menjadikan agama sebagai materi iklan, merek yang mengiklankan harus berhati-hati dalam membuat dan menyebarluaskannya.

Meski sekilas terlihat seolah-olah membuat pergerakan bisnis menjadi kaku dan terbatas, cara seperti ini dapat mempercepat dan memudahkan keterhubungan antara merek dan masyarakat.

Akan lebih baik lagi jika berkomitmen untuk menghapus citra iklan keagamaan sebagai sesuatu yang bersifat propagandis — mengembalikan iklan pada hakikat sejatinya.

Iklan yang tidak melulu menghamba buta pada ‘selera pasar’, melainkan mementingkan sehatnya pertukaran modal ekonomi dengan modal budaya dan sosial.

Iklan yang menjunjung tinggi etika, kebersamaan, semangat, dan sebagainya dengan konsumen.

Iklan yang mampu menempatkan konsumen sebagai mitra sejajar yang hubungan dengannya harus dipertahankan sedemikian rupa sehingga sama-sama mendapatkan kepuasan maksimal.

Mau bagaimanapun, iklan berorientasi agama sejatinya mementingkan kebersamaan, hubungan, dan kemanusiaan di atas segalanya.

Karena, pada hakikatnya, merek tercipta atas dasar persamaan persepsi antara pemiliknya dan target audiens.

Sehingga, iklan berorientasi agama yang bernuansa positif akan menciptakan respons positif atas merek, dan dapat meningkatkan angka penjualan dengan sendirinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com