BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Targetkan Nol Hambatan, GoTo Dorong Pembangunan Sosial Ekonomi dan Kesetaraan Gender

Kompas.com - 08/07/2022, 15:31 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan aplikasi on-demand Gojek dan e-commerce Tokopedia mengumumkan aksi korporasi dua perusahaan untuk membentuk Grup GoTo pada April 2021. Integrasi kedua perusahaan ini berhasil menciptakan ekosistem digital terbesar di Tanah Air.

Setelah berintegrasi, Grup GoTo juga telah memperluas komitmen bertajuk "Tiga Nol", yaitu Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan, di seluruh ekosistemnya.

Perluasan komitmen tersebut diumumkan dalam Laporan Keberlanjutan 2021 berjudul "Mendorong Kemajuan". Laporan ini merupakan yang pertama dikeluarkan Grup GoTo sejak persatuan Gojek dan Tokopedia.

Hal menarik dari laporan tersebut tak hanya berisikan isu lingkungan. Namun, kesejahteraan mitra pengemudi, merchant, serta kesetaraan gender juga menjadi prioritas Grup GoTo.

Baca juga: Riset Tenggara Strategics: GoFood Jadi Layanan OFD Terbanyak Diunduh dan Digunakan di Indonesia

Melalui salah satu misi Tiga Nol, yaitu Zero Barriers atau Nol Hambatan, GoTo berkomitmen untuk mengeliminasi seluruh hambatan terhadap akses, pertumbuhan, serta peluang semua pihak dalam ekosistem Grup GoTo.

Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, untuk mencapai target Nol Hambatan pada 2030, GoTo memastikan bahwa karyawan dan jutaan mitra di seluruh ekosistem dilibatkan, dihargai, aman, dan diberi peluang yang sama, terlepas dari status mereka.

“Target Tiga Nol tersebar di keseluruhan organisasi kami dan mendorong semua pihak di GoTo untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan operasional dan ekosistem kami yang lebih luas. Selain itu, (kami juga) berinvestasi dalam pertumbuhan karyawan dan mitra kami untuk menjadi perusahaan yang inklusif,” ujar Andre.  

Andre menambahkan, upaya GoTo dalam komitmen Nol Hambatan diwujudkan melalui aksi pemberdayaan masyarakat. Tujuannya, untuk mendapatkan talenta yang tepat, mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan, mempercepat pertumbuhan, dan inklusi keuangan.

Baca juga: Tips Jajan Hemat di Akhir Bulan, Bisa Pakai GoPay Coins

“Selain itu, memperjuangkan keberagaman, kesetaraan, serta inklusi (DEI) dalam perusahaan sekaligus di seluruh ekosistem,” terangnya.

Memperjuangkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi

Andre merinci upaya yang dilakukan Grup GoTo dalam memperjuangkan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Salah satunya, menandatangani United Nation Women Empowerment Principle (UN WEP) guna mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

Hal itu diwujudkan Grup GoTo dengan membentuk Women@Gojek atau Perempuan di Gojek dan Women in Tech di Tokopedia. Ini adalah komunitas yang berfokus untuk mendukung dan mengasah keterampilan juga potensi perempuan melalui berbagai kegiatan, bimbingan, kolaborasi, dan diskusi.

Baca juga: Sukses Membangun Gojek, Kevin Aluwi Bakal Jadi Komisaris GoTo

“Grup GoTo mempersiapkan kebijakan dan mekanisme pendukung penegakan kebijakan anti-pelecehan di tempat kerja untuk memastikan semua karyawan terlindungi,” kata Andre.

Pada 2021, imbuh Andre, GoTo juga menandatangani Valuable 500, yaitu inisiatif untuk mendorong inklusivitas bagi kelompok penyandang disabilitas di seluruh perusahaan dan ekosistem agar selaras dengan praktik-praktik terbaik global.

Pembangunan sosial dan ekonomi

Dalam mengimplementasikan komitmen Nol Hambatan, Grup GoTo juga memandang penting aspek pembangunan secara sosial dan ekonomi.

Presiden GoTo Patrick Cao mengatakan, perusahaan memberikan upaya terbaik untuk mencapai tujuan sustainability dengan menciptakan dampak positif yang terukur bagi jutaan orang di seluruh ekosistem Grup GoTo.

Baca juga: Survei Membuktikan Gen Z Pilih GoPay pada Ajang YCA 2022

“Kami memastikan bahwa perusahaan dan platform yang tersedia pada Grup GoTo dapat terus memberikan manfaat sosial dan lingkungan dalam jangka panjang,” ujar Patrick.

Patrick memaparkan, dengan total 2,6 juta pengemudi dan 15 juta mitra pedagang dalam ekosistem, kontribusi Grup GoTo terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 2 persen.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengakselerasi nilai sosial dan ekonomi, diantaranya berupaya meningkatkan akses keuangan untuk semua pihak dalam ekosistem Grup GoTo, mendukung bisnis lokal, pembangunan komunitas bertujuan sama, serta pembinaan wirausahawan.

Dalam upaya meningkatkan akses keuangan untuk semua, Grup GoTo meningkatkan akses ke program edukasi dan pelatihan literasi finansial kepada mitra pengemudi dan pedagang.

Baca juga: Perkuat Perlindungan Pengguna, GoPay Teken Nota Kesepahaman dengan BPKN

Selain itu, Grup GoTo Grup GoTo juga membantu mitra pedagang membangun komunitas, memberdayakan bisnis, dan menyediakan platform untuk membina aspirasi kewirausahaan pedagang dan SDM untuk ekonomi digital.

“Gojek berkomitmen menyediakan peluang ekonomi dan fleksibilitas kerja bagi mitra pengemudi untuk menghasilkan pendapatan dan memperkuat resiliensi mitra pengemudi dalam jangka Panjang,” kata Patrick.

Melihat “wajah” kemanusiaan

Pada kesempatan sama, Head of Sustainability Grup GoTo Tanah Sullivan menegaskan bahwa aspek kemanusiaan merupakan hal penting dalam menerapkan prinsip keberlanjutan atau sustainability.

Menurut Sullivan, kemanusiaan merupakan core atau inti dari berbagai upaya pembangunan sehingga tak dapat dikesampingkan.

Baca juga: Begini Langkah Nyata Gojek Hadirkan Layanan Transportasi Ramah Lingkungan

“Kita jarang melihat ‘wajah’ sustainability, yaitu aspek kemanusiaan. Padahal, inilah pihak yang menjadi fokus utama dari semua upaya, baik perusahaan, pemerintah, maupun pemimpin yang ingin mewujudkan agenda sustainability,” terang Sullivan.

Karena itu, Tanah mendorong berbagai pihak untuk cepat tanggap demi mengatasi kesenjangan sistemik yang terjadi di masyarakat, baik dari segi kesejahteraan, gender, maupun faktor lainnya.

Bagi Sullivan, kemajuan hanya angan belaka bila tidak dirasakan oleh semua pihak. Sebab itu, Grup GoTo mengutamakan aspek kemanusiaan dalam ekosistemnya. Dalam hal ini, jutaan mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di dalam segala aktivitas akan jadi prioritas.

“Keberhasilan dan kemajuan yang diraih Grup GoTo sebagai perusahaan berkaitan erat dengan kemajuan yang dicapai oleh semua pihak dalam ekosistem kami,” terangnya.

Baca juga: Produk Ramah Lingkungan Kian Diminati, Gojek dan GoTo Financial Dorong Mitra UMKM Kurangi Penggunaan Plastik

Selain itu, lanjut Sullivan, Grup GoTo melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan penggalangan dana nasional skala besar.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk membantu Indonesia mengatasi krisis oksigen dan turut mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR).

Tak hanya itu, Grup GoTo juga membantu menyiapkan pusat isolasi, tabung oksigen, paket makan, dan recovery kit Covid-19 untuk karyawan dan keluarga yang terkena Covid-19.

“Dalam kondisi darurat, tim dari Gojek dan Tokopedia tetap siaga selama 24 jam 7 hari seminggu untuk membantu menyediakan ambulans, serta berkomunikasi secara rutin dengan karyawan yang terkena dampak dari pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com