Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi 406,3 Miliar Dollar AS per Mei 2022

Kompas.com - 15/07/2022, 18:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir Mei 2022 tercatat sebesar 406,3 miliar dolar AS.

Angka tersebut turun dibandingkan dengan posisi utang luar negeri Indonesia pada bulan sebelumnya sebesar 410,1 miliar dolar AS.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi utang luar negeri Indonesia sektor publik, yakni pemerintah dan Bank Sentral, maupun sektor swasta.

Baca juga: Sri Mulyani: 60 Persen Negara Miskin Terancam Bangkrut akibat Lonjakan Utang

"Secara tahunan, ULN Mei 2022 terkontraksi 2,6 persen secara tahunan, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 2 persen secara tahunan," jelas dia dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022).

Ia memerincikan, posisi utang luar negeri pemerintah pada Mei 2022 tercatat sebesar 188,2 miliar dolar AS.

Realisasi tersebut turun dibandingkan dengan posisi utang luar negeri pemerintah pada bulan sebelumnya sebesar 190,5 miliar dolar AS.

Secara tahunan, utang luar negeri pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,5 persen secara tahunan.

Angka tersebut lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya yang sebesar 7,3 persen secara tahunan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tren penurunan utang luar negeri Indonesia terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo di bulan Mei 2022.

Baca juga: Utang BUMN Tembus Rp 1.573 Triliun, Erick Thohir: Sehat, karena Modal Lebih Besar

Selain itu, turunnya utang luar negeri pemerintah juga dipengaruhi sentimen global yang memicu pergeseran investasi portofolio di pasar SBN domestik oleh investor nonresiden.

"Sementara itu, pinjaman luar negeri pemerintah mengalami sedikit kenaikan dari bulan sebelumnya, terutama pinjaman bilateral dari beberapa lembaga partner yang ditujukan untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek prioritas," urai dia.

Posisi utang luar negeri swasta pada Mei 2022 tercatat sebesar 209,4 miliar dolar AS, turun dari 210,9 miliar dolar AS pada April 2022.

Secara tahunan, utang luar neger swasta terkontraksi 0,7 persen secara tahunan setelah tumbuh 0,3 persen secara tahunan pada bulan sebelumnya. 

Penurunan tersebut dikontribusikan oleh utang luar negeri perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang mengalami kontraksi sebesar 0,9 persen secara tahunan, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,8 persen secara tahunan.

Perkembangan ini terutama berasal dari pembayaran pinjaman dan surat utang yang jatuh tempo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com