Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampoerna Dorong Digitalisasi UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 24/08/2022, 08:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) mendorong UMKM untuk menambah pengetahuan mengenai pentingnya transformasi digital guna meningkatkan kemampuan serta jejaring profesional mereka.

Hal tersebut digalakkan dalam pelatihan bertajuk UMKM Go Digital: Optimalisasi Digitalisasi Agar Bisnis Terus Berinovasi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka rangkaian webinar dengan menjelaskan pentingnya peran posisi ekonomi kreatif di Indonesia, yang termasuk peringkat ketiga terbesar di dunia.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Naik Lagi, Ini Sebabnya

Dengan total lebih dari Rp 1.300 triliun dan menyumbang 7,5 persen PDB, sektor tersebut banyak ditopang oleh pelaku UMKM.

Sandiaga memaparkan, ekonomi negara juga didukung oleh sektor e-commerce yang didominasi oleh bisnis kuliner sebesar 42 persen, fashion sebesar 18 persen, dan kriya sebesar 15 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

Melihat potensi ekonomi yang besar ini, Sandiaga mengajak Sampoerna untuk berkolaborasi mendukung UMKM, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

“Kami ingin mengajak Sampoerna dan SRC (Sampoerna Retail Community) untuk berkolaborasi melalui program unggulan KATA Kreatif (Kabupaten dan Kota Kreatif), Apresiasi Kreasi Indonesia, dan ADWI atau Anugrah Desa Wisata, di mana Desa Wisata Sudaji yang akan kami kunjungi besok di Bali juga bagian dari kolaborasi dengan Sampoerna,,” kata dia dalam siaran pers, dikutip Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Soal Pelabelan BPA, Produsen Didesak Transparan dan Dukung Regulasi BPOM

"Kami juga memiliki beberapa program spesifik seperti Santri Digitalpreneur Indonesia dan Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif yang disebut sebagai WIDURI. Saya berharap pada WIDURI selanjutnya, kita bisa berkolaborasi dengan Sampoerna dan SRC," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT SRC Indonesia Sembilan Rima Tanago menyampaikan, pentingnya pemulihan sektor ekonomi Indonesia melalui digitalisasi.

"Kami melihat, toko kelontong adalah sektor ekonomi riil yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia dan masih memiliki begitu banyak potensi untuk dikembangkan," ungkap dia.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Persyaratannya

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2020, Rima menjelaskan, gerai toko SRC dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 69,3 triliun per tahun. Selain itu, sebanyak 57 persen pemilik toko kelontong SRC juga adalah perempuan.

"Selain itu, melalui Pojok Lokal sebagai wadah untuk memasarkan produk-produk UMKM, SRC turut serta berperan dalam mendukung usaha para pelaku UMKM di sekitarnya. Kontribusi komoditas UMKM toko kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp 5,7 triliun per tahun atau setara dengan 0,24 persen nilai UMKM nasional," tandas dia.

Baca juga: Renovasi TMII Capai 98 Persen, Halaman Anjungan Provinsi Bakal Tanpa Sekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com