Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika RI "Ngotot" Beli Minyak Rusia, Ini Beberapa Konsekuensi yang Harus Ditanggung

Kompas.com - 13/09/2022, 12:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jangan buru-buru beli minyak mentah Rusia...

Fahmy juga mengungkapkan, dengan membeli minyak mentah Rusia, belum tentu akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena, bisa saja minyak Rusia tidak sesuai dengan kilang minyak yang ada di RI.

Ia mencontohkan impor minyak perusahaan migas Angola, Sonangol EP di tahun 2014. Menurut Fahmy, minyak Rusia belum tentu sesuai dengan syarat kilang minyak di Indonesia, seperti halnya minyak Angola. Jika dipaksakan maka kilang minyak di RI harus melakukan penyesuaian, yang mana hal ini akan memakan biaya ekstra.

Minyak Rusia belum tentu sesuai dengan kilang minyak di Indonesia. Dulu pernah beli minyak dari Angola karena harganya juga murah. Tapi tidak bisa dipakai di kilang Indonesia karena harus melakukan penyesuaian, jatuhnya harga lebih mahal. Mungkin minyak Rusia juga seperti itu,” lanjut dia.

Fahmi mengimbau agar pemerintah Indonesia tidak terburu-buru memutuskan untuk membeli minyak mentah Rusia. Selain tidak menjamin diskon harga bisa menurunkan harga BBM, ada juga biaya yang tidak kecil yang timbul sebagai dampaknya.

“Sebaiknya enggak usah beli minyak Rusia, karena membeli minyak Rusia bisa itu tidak menurunkan harga BBM, mustahil itu,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com