Princip menjelaskan, sinyal pasar properti Tanah Air kini masih cepat berubah. Untuk itu, pihaknya tak ingin gegabah. Saat ini, Central Group telah melakukan banyak riset agar tetap bisa beradaptasi dan bersaing dengan segala situasi yang terjadi.
“Seperti baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Faktanya, (hal itu) sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap penyesuaian harga properti,” paparnya.
Meski demikian, lanjutnya, pihaknya tetap melakukan kontrak kerja dengan kontraktor di awal. Karena itu, ia meyakini harga properti yang dikembangkan pihaknya tidak akan naik signifikan.
“Kami tetap memastikan (bahwa kami) bisa memberi nilai lebih terhadap proyek yang kami pasarkan,” terang Princip.
Terkini, proyek unggulan Central Group adalah Central Hills yang berlokasi di Batam Center.
Proyek afiliasi dengan Alam Sutera tersebut mengadopsi konsep smart integrated township pertama di Batam yang terdiri dari 11 cluster serta area komersial sepanjang 1 kilometer.
Proyek itu diyakini akan menjadi the next life style destination di Kota Batam. Sementara masterpiece project Central Group adalah Serenity Central yang dibangun atas kolaborasi dengan TDW Property.
Konsep escape to nature yang diusung dalam proyek tersebut menyuguhkan fasilitas bertaraf internasional dengan pemandangan alam eksotis.
“Dari 10 proyek berjalan, ada 2 proyek unggulan, yakni Serenity Central dan Central Hills yang kami andalkan untuk menangkap pembeli di luar Batam,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.