Sementara itu, Direktur Perbenihan Perkebunan Saleh Mohktar mengatakan bahwa sampai saat ini ada 605 varietas unggul baru perkebunan yang sudah dilepas.
Kecenderungan pelepasan varietas, kata dia, setiap tahun semakin menurun.
“Tahun 2018 ada 48 usulan disetujui semua. Pada 2019, ada 52 varietas dan disetujui 49 tetapi ditolak tiga," ujar Saleh.
Kemudian, lanjut dia, pada 2020 ada sembilan usulan dengan rincian disetujui delapan dan satu tidak. Untuk 2021, ada 17 usulan disetujui semua. Sementara itu, pada semester I-2022, ada 16 usulan, 12 disetujui, dan empat ditolak.
Sebagai informasi, dalam sidang pelepasan tersebut ada tiga proposal yang diajukan.
Pertama, proposal tebu calon varietas atau klon PSJT 97-55, PSJT 94-41, PS 05-553, PS 09-1532, PS 06-166, dan PS 05-530 dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.
Kedua, proposal kelapa calon varietas Karambia Pariaman dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Palma.
Ketiga, proposal tembakau rajangan calon varietas Simojang, Himar, dan Kayangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.