Kemudian, instrumen investasi yang dapat dipilih untuk dana darurat juga harus aman. Artinya, nilai dari dana yang ditempatkan tidak bergerak sangat volatil atau mudah beruba-ubah.
"Misal beli saham, enggak cocok untuk dana darurat. Mungkin itu bisa buat instrumen investasi," kata Yanti Tjhin.
"Aman paling enggak, pokoknya enggak terlalu banyak volatilnya. Prinsip dasarnya, fundamentalnya jangan terlalu banyak bergerak," tambah dia.
Terakhir, instrumen investasi yang dipilih juga harus mudah diakses. Sehingga, ketika terjadi kondisi yang tidak terduga, masyarakat bisa dengan mudah menarik dana daruratnya.
Jika melihat kriteria tersebut, masyarakt bisa memilih instrumen investasi seperti deposito bank atau reksa dana keuangan. Pasalnya kedua instrumen tersebut berkaitan dengan bank, sehingga lebih mudah diakses masyarakat.
Itu lah kriteria-kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk masyarakat dalam memilih instrumen investasi sebagai penempatan dana daruratnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.