Ninja Xpress Bicara soal Affiliate Marketing sebagai Strategi UMKM Tingkatkan Penjualan

KOMPAS.com – Perusahaan ekspedisi Ninja Xpress berbicara soal strategi affiliate marketing. Paparan ini dibagi, khususnya bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk meningkatkan penjualan.

Sebagai informasi, sebelumnya, sistem affiliate marketing umum dipakai oleh platform e-commerce. Bisnis ini merujuk pada strategi promosi penjualan oleh seseorang untuk mendorong masyarakat melakukan pembelian produk atau jasa tertentu. Mitra penjualan akan disebut sebagai affliate marketer.

Jadi, jika promosi yang dilakukan afiliate marketer tersebut berhasil membuat orang lain untuk melakukan pembelian, maka dia akan mendapatkan komisi.

Pihak Ninja Xpress mendapati bahwa kebanyakan orang Indonesia lebih percaya review yang dikemukakan oleh influencer dibandingkan ads official.

“Affiliate marketer berperan penting bagi pemilik bisnis karena bisa membantu membangun citra suatu brand dari promosi yang mereka lakukan,” ujar Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/10/202).

Saat ini, kata Andi, menjadi affiliate marketer pun tidak harus dilirik oleh seseorang yang sudah punya label influencer atau blogger dengan pengikut banyak di media sosial.

“Kalangan umum dengan followers sedikit, asal (mampu melakukan promosi yang) tepat target (sehingga) sasarannya teredukasi dan akhirnya melakukan pembelian pun, bisa,” tambahnya.

Promosi affiliate marketing untuk UMKM

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa strategi pemasaran afiliasi bisa jadi peluang bagi UMKM. Sebab, tidak banyak UMKM yang punya anggaran khusus untuk melakukan promosi atau iklan produk, tetapi ingin tetap dapat meningkatkan penjualan.

Andi pun memaparkan tiga pihak yang saling terhubung dalam skema promosi affiliate marketing.

Pertama, merchant, yakni pemilik bisnis atau brand. Kedua, affiliate marketer atau publisher yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi orang-orang untuk membeli suatu produk. Selain influencer, dan blogger, peluang ini tak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum yang punya ketertarikan di bidang untuk memutuskan mempromosikan produk tertentu di media sosial.

Terakhir, pelanggan atau pembeli produk yang dipromosikan oleh affiliate marketer. Selanjutnya, Andi juga menjelaskan cara kerja seorang affilate marketer.

“Pertama, affiliate marketer harus mendaftar program afiliasi. Biasanya pemilk usaha atau brand membuat website atau form untuk memudahkan para mitra mendaftar. Mereka akan mendapatkan link afiliasi yang berisi ID untuk mencatat semua transaksi sehinggga komisi bisa didapat sesuai dengan produk yang mampu mereka jual,” jelasnya.

Dari link yang didapat, affiliate marketer akan membagikannya di media sosial. Cara promosi di media sosial akan dibebaskan menyesuaikan kreativitas marketer.

Selanjutnya, konsumen yang tertarik dengan promosi tersebut akan mengeklik link dan melakukan pembelian.