OPEC pada hari Rabu memangkas prospek pertumbuhan permintaan tahun ini sebesar 460.000 barrel per hari menjadi 2,64 juta barel per hari.
Sementara itu, kebijakan zero Covid-19 di China dan inflasi yang tinggi menurunkan perkiraan permintaan minyak di tahun 2023 sebesar 360.000 barrel per hari menjadi 2,34 juta barel per hari.
"Prospek pertumbuhan berkelanjutan memburuk dengan cepat karena tekanan inflasi, pengetatan kuantitatif, kenaikan biaya pinjaman yang berkelanjutan, nilai tukar dollar AS yang kuat, dan kendala terkait Covid-19 pada negara ekonomi terbesar kedua di dunia, China," kata analis PVM Tamas Varga.
Pasar energi juga berada di bawah tekanan dari nilai tukar dollar AS, yang telah menguat secara signifikan, termasuk terhadap mata uang berimbal hasil rendah seperti yen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.