JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan multifinance tengah bersiap-siap menaikkan suku bunga mengikuti kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, kenaikan suku bunga di perusahaan multifinance akan mengikuti kenaikan suku bunga bank.
"Tentunya (kenaikan suku bunga multifinance) juga memperhatikan kompetisi di pasar," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Sektor yang Akan Terdampak
Ia menambahkan, perusahaannya akan melakukan penyesuaian suku bunga pada bulan November 2022.
Dengan adanya kenaikan suku bunga BI sebesar 0,5 persen, suku bunga jual perusahaan multifinance juga akan naik sebesar maksimal 0,5 persen.
Harjanto juga mengantisipasi adanya kemungkinan kenaikan suku bunga kembalu pada November mendatang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam pembiayaan ada beberapa segmen kustomer.
Pertama, segmen Kredit Pemilikan Motor (KPM) dengan down payment (DP) di atas 30 persen umumnya sensitif di suku bunga.
Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Ini Dampaknya ke Konsumen Dalam Negeri
"Karena itu multifinance akan berusaha menjaga (bunga) serendah mungkin dengan memastikan tingkat risiko minim dan mendapatkan cost of fund yang rendah," imbuh dia.
Sementara segmen reguler atau Umum dengan DP 20 sampai 25 persen, umumnya tidak terlalu sensitif di suku bunga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.