Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubedistik Binaan PEP Tarakan Dorong Difabel Mandiri di Bisnis Batik Ramah Lingkungan

Kompas.com - 24/10/2022, 19:38 WIB
Aprillia Ika

Editor

TARAKAN, KOMPAS.com - Para anggota Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, binaan Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina terus didorong untuk mandiri.

Selama empat tahun berdiri, menurut Sonny Lolong, Pendamping Teknis Kelompok Kubedistik, anggota difabel di kelompok ini terus bertambah dari lima kini jadi 26 anggota. Mereka menggarap bisnis batik ramah lingkungan, dengan pewarna alami dari batang mangrove yang melimpah di kota Tarakan.

Sonny bercerita, pada awal terbentuknya Kubedistik sangat tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Butuh waktu, tenaga dan banyak kesabaran untuk melatih mereka.

Baca juga: PTI Dorong Difabel Perempuan untuk Mandiri Melalui Kerajinan Batik

Pasalnya, para difabel yang berlatih dan bekerja di Kubedistik menyandang beragam disabilitas mulai dari tuna daksa, tuna grahita maupun tuna rungu sehingga memerlukan pendekatan masing-masing dalam pelatihannya.

"Pernah kejadian, ratusan kain batik pesanan yang dikerjakan rusak atau gagal karena masalah komunikasi dan lainnya. Butuh banyak kesabaran," kata Sonny melalui rilis pers PEP Tarakan, Senin (21/10/2022).

Baca juga: Teten Masduki Janji Beri Modal Difabel untuk Berwirausaha

Kembangkan motif batik khas Tarakan

Batik Kubedistik mengangkat motof kearifan lokal Tarakan, dalam hal ini budaya suku Tidung. Lalu dikembangkan motif khas Tidung, seperti motif batik pakis, motif batik cumi-cumi dan motif batik lainnya sesuai dengan kekayaan alam dan budaya setempat.

“Kubedistik kini memiliki HaKI (hak atas kekayaan intelektual) atas enam motif batik khas Tarakan dan beberapa motif lainnya tengah dalam proses mendapatkan HaKI,” ujar Sonny.

Kubedistik selain jadi binaan PEP Tarakan, juga mendapatkan bantuan asuransi bagi anggota dari PT Pertamina Hulu Indonesia yang bekerja sama dengan Askrindo, serta bantuan Pertamina untuk pameran.

Dukungan lain datang dari Pemkot Tarakan dengan aturan Wali Kota Tarakan soal batik dengan motof khas Tarakan sebagai pakaian dinas ASN di Kota tersebut.

Baca juga: Jadi Inspirasi Perusahaan, Grab Pajang Dua Foto Mitra Difabel Asal Indonesia di Menara NASDAQ

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com