JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berharap para pelaku ekonomi kreatif dapat mencari alternatif pembiayaan melalui skema Initial Public Offering (IPO) di pasar modal.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung berniat mempertemukan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dengan alternatif sumber pembiayaan non-perbankan, misalnya melalui skema pembiayaan pasar modal.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Coaching Clinic KreatIPO di Kota Bogor, Jawa Barat.
“Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha parekraf untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana saham atau yang lebih dikenal dengan nama IPO,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Dongkrak Wisatawan Malaysia, Kemenparekraf Gandeng AirAsia
Ia menambahkan, saat ini pasar modal dibanjiri jutaan investor ritel.
Menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Henky bilang, jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 8,62 juta investor per April 2022.
Jumlah ini naik 15,11 persen dibandingkan akhir Desember 2021 sepanjang tahun atau sebanyak 7,48 juta investor.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha parekraf agar mengakses sumber pembiayaan melalui skema IPO.
Dengan begitu, bisnis atau usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang dijalankan dapat scaling-up dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca juga: Kemenparekraf Salurkan Pembiayaan Rp 46,97 Miliar untuk Alumni FoodStartup Indonesia (FSI)
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menceritakan, salah satu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah melakukan IPO di tahun 2022 ini adalah PT Sari Kreasi Boga Tbk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.