Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kemenhub soal Kapal Terbakar di Selat Lombok

Kompas.com - 17/11/2022, 13:37 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait insiden kapal terbakar di Selat Lombok pada Rabu (17/11/2022).

Kemenhub menyampaikan bahwa kapal yang terbakar tersebut adalah KM Mutiara Timur 1 dengan rute Pelabuhan Ketapang Jawa Timur - Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kebakaran kapal di Selat Lombok terjadi tepatnya pada posisi 08°18'992"LS- 115°40'74"BT. Kapal tersebut diketahui mengangkut ratusan penumpang.

Baca juga: Tiket Kapal Feri untuk Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Bisa Dipesan H-60 via Ferizy

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub Capt. Mugen Sartoto menyampaikan bahwa para penumpang dan awak kapal KM Mutiara Timur I berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

“Para penumpang dievakuasi dalam keadaan selamat dan dalam perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/11/2022).

Fokus dari evakuasi selanjutnya adalah memadamkan api kapal KM Mutiara Timur I sepenuhnya dan mengevakuasi bangkai kapal.

Baca juga: Bukti Kerja Sama Kemaritiman yang Baik, RI Sambut Kapal Bersejarah dari Norwegia

Hingga Kamis (17/11/2022) pagi, api besar yang membakar KM Mutiara Timur I sudah berhasil dipadamkan namun masih terlihat titik api kecil di dalam kapal.

Kemenhub juga mengerahkan kapal KPLP KNP Chundamani dari Pangkalan PLP Tanjung Perak sebagai respons atas insiden ini.

Baca juga: GTS Internasional Persiapkan Kapal Bahtera Adhiguna untuk Angkut LNG

Kapal tersebut dikerahkan untuk membantu proses evakuasi kapal KMP Mutiara Timur I yang terbakar di sekitar pantai Desa Bunutan, Kabupaten Karangasem, Bali.

“Saat ini petugas KPLP di kapal KNP Chundamani masih menyisir di lokasi kejadian dan terus memantau kondisi terkait keselamatan pelayaran,” jelas Mugen.

“KNP Chundamani masih di lokasi TKP untuk bersiaga karena kondisi bangkai kapal yang terus ke arah TSS Selat Lombok dan berpotensi terhadap keselamatan kapal yang melintas,” sambung Mugen.

Baca juga: Tol Laut Patimban Angkut 800 Ton Beras Bulog Asal Jabar ke Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com