Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Pertumbuhan Premi 53,5 Persen di Kuartal III-2022, Allianz Syariah Siap Spin Off

Kompas.com - 21/11/2022, 16:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) melalui Unit Syariah (Allianz Syariah) mencatat pertumbuhan Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 53,5 persen sampai kuartal III-2022.

Angka tersebut jauh di atas rata-rata pasar sebesar 10,2 persen, dengan market share 14,8 persen.

Sementara, Weighted New Business Premium (WNBP) Allianz Syariah tumbuh sebesar 46,5 persen atau berada di atas rata-rata pasar sebesar 32,1 persen, dengan market share sebesar 13,1 persen.

Baca juga: Direktur Allianz: Tingkatkan Produktivitas dan Layanan kepada Masyarakat, Allianz Indonesia Adaptasi Cara Kerja Baru

Selain itu, Allianz Syariah juga telah mendistribusikan total klaim sebanyak Rp 658 miliar sampai kuartal III-2022.

Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia Ginawati Djuandi mengatakan, hasil tersebut diperoleh karena adanya pemantapan sumber daya manusia dan penguatan jaringan tenaga pemasar berlisensi syariah sebagai fondasi distribusi.

"Kami menerapkan strategi bisnis khusus, agar Unit Syariah terus bertumbuh secara signifikan. Pasar syariah masih sangat besar di Indonesia, oleh karena itu kami percaya Allianz Syariah dapat terus mencatatkan pertumbuhan," kata dia dalam keterangan resmi, Senin (21/11/2022).

Ia menambahkan, Allianz Syariah juga memperluas jaringan distribusi keagenan, dengan merekrut generasi milenial yang memiliki minat untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan.

Saat ini, Allianz Syariah didukung lebih dari 30.000 tenaga pemasar berlisensi syariah. Dari jumlah tersebut sebanyak 60 persen di antaranya merupakan generasi milenial.

Baca juga: Direktur Allianz: Peresmian Kantor Pusat Allianz Indonesia Buktikan Komitmen Lindungi Masa Depan Masyarakat Indonesia

Di sisi lain, Allianz Syariah juga bekerja sama dengan beberapa mitra perbankan untuk menjangkau dan menyediakan produk asuransi syariah kepada lebih banyak masyarakat Indonesia.

Lalu dari sisi layanan, Allianz Syariah menyediakan fasilitas layanan berbasis digital, baik untuk mitra bisnis, tenaga pemasar, maupun nasabah.

Allianz Syariah menyediakan informasi produk, pengajuan asuransi, pembayaran kontribusi, informasi terkait polis sampai pengajuan klaim asuransi kesehatan syariah kini dapat dilakukan melalui platform digital.

“Kami fokus pada pengembangan bisnis, SDM, dan kanal distribusi, serta terus melakukan persiapan proses dan sistem sebagai landasan yang kuat menuju spin off unit syariah," tegas dia.

Pengembangan bisnis, SDM, dan kanal distribusi, Ginawati bilang, jadi komitmen perusahaan untuk memberikan solusi perlindungan dan layanan asuransi syariah yang dibutuhkan nasabah.

"Dengan demikian kami dapat terus meningkatkan pertumbuhan bisnis dan berkontribusi dalam perkembangan industri syariah di tanah air,” tutup dia.

Baca juga: Allianz Life Indonesia Catatkan Premi Bruto Rp 3,8 Triliun di Kuartal I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com