Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perizinan Investasi, Luhut: Kita Jangan Jadi Negara Alien...

Kompas.com - 30/11/2022, 18:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berharap, tahun depan tidak ada lagi hambatan perizinan yang menyulitkan para investor berinvestasi di Indonesia.

Hal tersebut dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi mengenai Hilirisasi dan Kemitraan untuk Investasi Berkeadilan, yang berlangsung di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

"Jadi jangan kita bikin masalah dengan keadaan yang sulit ini di tahun depan. Kita harus semua bisa smooth. Kita jangan beda dari negara-negara lain di ASEAN. Kita jangan jadi negara alien yang orang lain memberikan bagus, kita malah memberikan sulit pada orang lain," kata Luhut.

Baca juga: Ancaman Resesi 2023, Luhut: Suka Egggak Suka, Indonesia Juga Kena Dampaknya...

Dia mencontohkan masih lambatnya dalam perizinan dalam analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) bagi para investor yang berinvestasi di Indonesia.

"Persetujuan mengenai Amdal, kelihatan masih lambat. Ini kemarin komplain di daerah yang kami terima dan kami berharap ini nanti di Kementerian investasi akan bisa dituntaskan. Karena ini menjadi isu," ungkap dia.

Pasalnya kata Luhut, pengajuan Amdal dari PT Vale Indonesia Tbk di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara sampai saat ini belum dikeluarkan. Padahal, perusahaan tersebut telah mengajukan sejak 6 bulan yang lalu.

"Jadi saya minta para deputi di Kementerian Investasi, tolong di-address. Orang investasi ground breaking kemarin 4,5 miliar dollar AS di Pomalaa, itu belum selesai Amdalnya. Padahal, mereka sudah nunggu enam bulan. Jadi saya mohon, nanti dari deputi Kementerian Investasi supaya memperhatikan masalah ini," ujarnya.

Selain itu, Luhut yang pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM ini meminta kepada Kementerian Investasi untuk memperbaiki sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA).

"Kemudian juga saya minta kendala non-teknis implementasi sistem RBA ini perlu nanti diperbaiki. Jadi kita harus melakukan juga introspeksi. Kementerian Investasi melakukan intropeksi juga melihat ini, di mana kendala-kendala tadi harus kita perbaiki. Karena waktu tinggal 2 tahun kurang," ucap dia.

Baca juga: Jokowi: Jangan Mempersulit Investor Masuk ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com