Ia mengatakan, dampak pelemahan ekonomi global akan membuat permintaan terhadap produk Indonesia menurun. Hal ini sudah mulai terasa pada sektor lifestyle seperti tekstil, garmen, alas kaki, hingga furnitur mengalami penurunan ekspor yang cukup besar.
"Pokoknya non pangan itu drop-nya cukup besar. Ekspor perikanan ke Jepang juga drop sangat luar bisa karena adanya lockdown," kata Hariyadi.
Penurunan permintaan dari pasar luar negeri itu, pada akhirnya akan membuat produksi industri dalam negeri menurun. Terlebih pada industri padat karya bisa berdampak pada pengurangan jumlah pekerja sebagai langkah efisiensi oleh perusahaan.
"Jadi omzetnya turun cukup signifikan. Sayangnya yang turun ini sektor ekspor yang padat karya, yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Ini juga yang menjadi catatan bagi kita semua, bahwa ini jangan dianggap enteng," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.