Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beberapa Komoditas Pangan Menipis

Kompas.com - 12/12/2022, 17:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan stok sejumlah komoditas pangan terus menipis jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Bahkan beberapa komoditas pangan seperti bawang putih, daging lembu, kedelai, dan gula konsumsi membutuhkan pasokan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa mengatakan, menjaga pasokan pangan jelang Nataru perlu dilakukan agar harga pangan dapat stabil sehingga inflasi bisa terkendali.

Baca juga: Siap-siap, Harga 4 Komoditas Pangan Ini Berpotensi Naik Jelang Nataru

Hal tersebut dilakukan dengan menjaga stabilisasi harga pangan, monitoring ketersediaan pangan, melakukan distribusi pangan dari daerah surplus ke daerah difisit, gerakan pangan murah, dan penguatan sarana dan prasarana.

"Bapanas dalam rangka menjelang hari Nataru ini, kami melakukan beberapa extra effort yang sudah disinergikan dengan teman-teman tim pengendalian inflasi daerah (TPID)," ujarnya saat GNPIP Kalimantan, Senin (12/12/2022).

Dalam bahan paparannya, dia mengungkapkan, stok bawang putih pada awal 2022 sebanyak 195.739 ton lalu diperkirkan susut menjadi 158.438 ton di akhir Desember 2022, atau setara dengan 91 hari ketahanan stok.

"Stok awal bawang putih susut 10 persen dari stok akhir Desember 2021," tulis Bapanas dalam bahan paparannya.

Baca juga: Ironi Negara Agraris, Harga Pangan di RI Tertinggi Se-ASEAN


Kemudian stok daging lembu awal 2022 sebanyak 62.485 ton akan susut menjadi 60.433 ton atau setara 31 hari ketahanan stok. Perkiraan ketersediaan daging lembu ini terdiri atas daging lembu lokal, produksi daging lembu bakalan impor, dan rencana impor daging lembu beku.

Adapun Kementerian Pertanian telah merencanakan impor daging lembu beku di November-Desember 2022 sebanyak 34.489 ton.

Sementara untuk stok kedelai dalam negeri hanya tersedia untuk 9 hari ketahanan stok. Ha; ini lantaran stok akhir Desember 2022 menyurut jadi 71.301 ton dari stok awal 2022 sebanyak 190.970 ton.

"Diperlukan percepatan realisasi impor komoditas kedelai dan bawang putih," tulisnya.

Stok gula konsumsi juga tercatat menipis meski stok akhir Desember 2022 diperkirakan hanya cukup untuk 119 hari yakni sebanyak 1,11 juta ton sedangkan stok awal 2022 hanya 744.206 ton.

Baca juga: Kunjungi Ritel Modern, Bapanas: Kita Ingin Cek Stok dan Harga Pangan...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

[POPULER MONEY ] OJK Perintahkan AdaKami Buka Kanal Aduan | Soal Rupiah Mutilasi, BI: Itu Hoaks!

Whats New
Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com