Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eric Hemawan
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia

Staf Pengajar STIAMI Jakarta

Daya Tahan Petani Desa Menghadapi Resesi

Kompas.com - 13/12/2022, 15:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Konflik akibat perkebunan sebanyak 122 letusan konflik, kehutanan (41), pembangunan infrastruktur (30), properti (20), tambang (12), fasilitas militer (11), pesisir (3), agribisnis (2).

Apakah reformasi agraria yang ada, memberikan solusi akan hal tersebut? Perlu dibenahi kembali reformasi agraria agar menguntungkan rakyat.

Terseret resesi

Bank Dunia dalam laporannya berjudul Global Economic Prospects, edisi Juni 2022 lalu, menyatakan gambaran betapa rumitnya pilihan situasi.

Menurut Bank Dunia, kalaupun terhindar dari resesi, tampaknya perekonomian global tak bisa terlepas dari stagflasi.

Kecuali, terjadi perombakan besar dari sisi penawaran ekonomi melalui restorasi mata rantai pasok dan logistik global.

Dari alur daya tahan, posisi petani semakin rumit. Mereka tidak didukung karena minimnya lahan produksi, kaderisasi teknis, dan manajemen pasar.

Pembukaan lahan food estate di Temanggung oleh Presiden Jokowi akan lebih maksimal jika ceruk terdalam problematika di atas diselesaikan.

Bayangkan bahwa ada sekitar 33 juta petani, hanya sekitar 25 persen yang berusia kurang dari 40 tahun (tahun 2020).

Fakta lain bahwa itu tren Garis Kemiskinan (GK) terus mengalami kenaikan dari Rp 486.168 (September 2021) menjadi Rp 505.469 per kapita per bulan (Maret 2022).

Dengan rata-rata 4,74 orang anggota rumah tangga. Artinya GK per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.395.923/rumah tangga miskin/bulan.

Terlebih lagi yang perlu diperhatikan pemerintah 52,94 persen penduduk miskin berada di pulau Jawa atau sekitar 13,85 juta orang. Rata-rata dari tren itu menerpa banyak masyarakat petani desa.

Petani harus dipastikan mendapatkan dampak kebijakan seperti menjaga daya beli. Pemerintah memang menempuh kebijakan fiskal ekspansif di awal pandemi, yaitu meningkatkan belanja negara melalui bantuan sosial, peningkatan subsidi, dan mengurangi pendapatan perpajakan.

Ini terbukti mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga sehingga tumbuh 5,51 persen selama kuartal II 2022. Menghadapi tantangan baru, konsumsi rumah tangga tetap strategis.

Kekawatiran akan kurangnya daya persaingan Indonesia dalam ekspor produk dapat diamankan jika melihat peluang daya kembang yang ditimbulkan dari hasil pertanian desa.

Lagi pula, produk ekspor bisa menarik hasil pertanian desa dan bersimbiosis pada pengendalian pangan di masa yang akan datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com