Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Modus Penipuan Incar Saldo Rekening Bank

Kompas.com - 19/12/2022, 06:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Setelah mencari akun Mandiri Care via Twitter, korban kemudian menghubungi pihak Mandiri Care, yang lagi-lagi adalah penipu mengatasnamakan Mandiri Care. Penipu itu kemudian meminta korban mengklik sebuah link dan mengisi data yang dibutuhkan.

Singkat cerita, aplikasi Livin by Mandiri miliknya beralih ke penipu tersebut. Akhirnya korban mengalami kerugian hingga Rp 99 juta.

Modus ini memang susah-susah gampang untuk dikenali karena biasanya pelaku menggunakan akun media sosial yang usernamenya mirip dengan akun resmi bank. Biasanya mereka juga menggunakan bot auto-reply untuk menjaring banyak korban.

Oleh karenanya, masyarakat perlu berhati-hati saat menghubungi bank melalui akun media sosial. Pastikan terlebih dahulu akun yang dihubungi atau membalas komentar merupakan akun resmi bank yang dituju.

Baca juga: Hati-hati Customer Care Palsu di Dunia Maya, Jangan Sampai Hal Ini Menimpa Kamu!

2. Perubahan tarif transaksi Rp 150.000

Pertengahan tahun ini terjadi modus penipuan berkedok penyesuaian tarif transaksi. Modus ini beredar di berbagai platform seperti email, media sosial, dan aplikasi perpesanan seperti WhatsApp.

Pelaku yang mengaku sebagai pihak bank mengirimkan sebuah pengumuman yang menyatakan biaya adminitrasi ATM BRI tidak lagi dikenakan Rp 6.500 per transaksi, melainkan Rp 150.000 per bulan untuk transaksi tak terbatas alias unlimited, di mana biaya itu akan diambil melalui autodebet rekening tabungan.

Tertulis juga pada pengumuman palsu itu, tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi kirim-mengirim uang, sehingga nasabah pun diminta memberi tanggapannya dengan memilih antara setuju atau tidak setuju dengan biaya baru tersebut.

Guna meyakinkan korban, pelaku bahkan menyertakan logo bank dan tandatangan direksi bank seakan-akan pengumuman tersebut benar dari bank.

Padahal jika dicermati secara seksama, penulisan kata dalam pengumuman palsu itu sangat tidak profesional lantaran terdapat banyak kesalahan penulisan atau typo, kesalahan penempatan huruf kapital atau tanda baca, dan sebagainya.

Baca juga: Beredar Info Biaya Administrasi ATM BRI Jadi Rp 150.000 Per Bulan, Ini Klarifikasi Perbankan

3. Tawaran menjadi nasabah prioritas

Tangkapan layar iklan BCA Prioritas dengan syarat saldo mengendap minimal Rp 10 juta.Twitter: @tgrsnts Tangkapan layar iklan BCA Prioritas dengan syarat saldo mengendap minimal Rp 10 juta.

Pada Juni lalu sempat heboh adanya modus penipuan tawaran upgrade menjadi nasabah BCA prioriras yang berasal dari iklan di media sosial.

Hal ini lantaran salah seorang pemilik akun media sosial Twitter @achietmokogi*** mengaku adiknya terkena penipuan sebesar Rp 118 juta karena mengklik iklan di Instagram tentang syarat upgrade BCA prioritas.

"Temen temen info ya ketemen temennya, kalau ada iklan ini jangan di klik. Adek gw kena 118jt cuma dalam kurang 30 menit aja, Dear @BankBCA ini menggunakan alamat dan nama kalian loh, bukannya untuk mobile banking ada limit harian?" tulis pemilik akun Twitter @achietmokogi***, Selasa (7/6/2022).

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, tertera sebuah iklan di media sosial Instagram yang menyebutkan syarat upgrade BCA prioritas. Iklan tersebut terlihat diposting oleh akun Instagram @bankbcalayanan.id.

Apabila korban mengklik iklan tersebut maka akan diarahkan ke pesan WhatsApp dengan nomor +61872006998. Nomor tersebut mengatasnamakan Bank BCA, alamat kantornya pun alamat Bank BCA.

Dalam unggahan itu disebutkan juga bahwa salah satu syarat menjadi nasabah BCA Prioritas yakni memiliki saldo mengendap Rp 10 juta pada tabungan atau giro dan memiliki m-banking BCA.

Namun iklan upgrade nasabah BCA prioritas itupun dibantah oleh pihak BCA. Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, akun media sosial yang meunggah iklan yang dimaksud bukanlah akun resmi BCA.

Selain itu, keanggotaan BCA Prioritas hanya bisa didapatkan melalui syarat dan ketentuan tertentu dan undangan dari Kantor Cabang BCA.

"Jadi jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Prioritas melalui telepon dan promo di media sosial sudah pasti itu penipuan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com