Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Modus Penipuan Incar Saldo Rekening Bank

Kompas.com - 19/12/2022, 06:38 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dia menegaskan, akun media sosial Instagram resmi milik Bank BCA hanyalah @GoodlifeBCA. Nasabah dapat mengecek akun media sosial resmi Bank BCA di sini https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media

Kemudian, nomor telepon Halo BCA adalah 1500888 tanpa awalan 021 ataupun +62. Sedangkan nomor resmi WhatsApp Bank BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau.

Lalu, website resmi BCA hanya www.bca.co.id dan website BCA Prioritas hanya prioritas.bca.co.id dan aplikasi BYC Apps.

Selain yang tertera di atas, dia memastikan sudah pasti palsu dan nasabah perlu waspada penipuan.

Baca juga: BCA: Kami Tidak Punya Program Penawaran Upgrade Nasabah Prioritas

4. Kurir jasa pengiriman

Pada awal Desember ini, kembali viral di media sosial terkait modus penipuan berkedok pengiriman paket oleh kurir jasa pengiriman.

Mulanya, pelaku akan mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada korban dengan mengatakan akan mengirim paket ke alamat korban. Lalu pelaku melampirkan sebuah file seakan file tersebut merupakan rincian dari paket yang akan dikirim.

Namun, jika korban tidak jeli maka korban akan mengunduh dan menginstall file tersebut yang ternyata berformat APK atau file berupa aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile.

Setelah korban mengunduh dan menginstall file tersebut lalu membukanya, maka pelaku bisa masuk dan mengakses ponsel korban dari jarak jauh termasuk membobol rekening m-banking korban.

Modus penipuan ini sempat diunggah oleh pemilik akun Instagram @evan_neri.t***

"Pelaku pura2 dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. Klo tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh pingin nge-klik dan unduh file nya," ungkap akun tersebut dikutip Rabu (7/12/2022).

"Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tsb. Dan tanpa diketahui korban, saldo BRIMO ludes. Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain," lanjut dia.

Setelah modus penipuan berkedok kurir ini diketahui publik, pelaku tidak kurang akal. Dia pun mengubah taktiknya dengan berpura-pura sebagai petugas PLN yang menagih tagihan listrik korban.

Tangkapan layar modus penipuan PLN dan mengirimkan file ekstensi APKFacebook/Evan Abu Muhammad Tangkapan layar modus penipuan PLN dan mengirimkan file ekstensi APK

Diunggah oleh akun Facebook ini pada Rabu (7/12/2022), pengunggah mengungkapkan modus penipuan beserta tangkapan layar pesan dari pelaku.

Tampak dalam tangkapan layar, pelaku memperkenalkan diri sebagai petugas PLN pusat. Dengan menuliskan nomor ID pelanggan, pelaku menyebut bahwa tagihan listrik korban memasuki bulan ketiga, tetapi belum ada pembayaran.

"Mengenai hal ini mohon direspon pesan ini agar kami tidak melakukan pemblokir id dan pemutusan daya di rumah bapak," tulis pelaku.

Pelaku kemudian mengirimkan file ekstensi APK sebesar 8,1 MB dengan nama PLN.apk.

"Kemarin ngaku dari JN*, sekarang ngaku2 dari PLN. INGAT...!!! JANGAN PERNAH KLIK LINK/DOWNLOAD FILE DARI NOMOR2 YANG MENCURIGAKAN...!!!" tulis pengunggah dalam akunnya.

Itulah beragam modus penipuan yang terjadi sepanjang 2022 yang mengincar saldo rekening korban. Setelah ini modus-modus penipuan pasti akan muncul dengan kedok yang baru. Untuk itu, masyarakat wajib terus waspada dan berhati-hati.

Baca juga: Ciri-ciri dan Tips Menghindari Modus Penipuan Sniffing yang Berkedok Kurir Paket Kirim Foto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com