Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Marves: Sebelum 17 Agustus 2024 Pusat Pemerintahan Sudah Pindah ke IKN

Kompas.com - 20/12/2022, 15:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Djoko Hartoyo mengatakan, nantinya di kawasan sekitar Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ada empat bangunan Kementerian Koordinator (Kemenko).

Keempat bangunan itu yakni Kemenko Marves, Kemenko bidang Perekonomian, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), serta Kemenko Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam), dengan empat menara yang mempunyai lima sampai enam lantai di setiap bangunannya.

Selain itu, kunjungan lapangannya tersebut melihat langsung kesiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk dihuni pada tahun 2024. Hal itu dia sampaikan ketika melakukan kunjungan lapangan ke IKN Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru-baru ini.

Baca juga: Pembangunan IKN Jadi Magnet Baru Investasi di Sektor Konstruksi

"Kita lihat bagaimana perkembangan pembangunan IKN ini yang mana dalam waktu dekat akan segera menyelesaikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan dan diberikan batas waktu sebelum 17 Agustus tahun 2024 sudah ada yang pindah ke sini dan 17 Agustus-an di sini, terutama yang kawasan Istana Negara," ujarnya, dilansir dari laman Kemenko Marves, dikutip pada Selasa (20/12/2022).

Dengan demikian, lanjut Djoko, untuk sementara nama-nama yang melakukan pindahan ke IKN tersebut ditunjuk sesuai dengan Surat Keputusan (SK).

"Setneg (Sekretariat Negara) sudah ada nama-namanya, nanti kita (Kemenko Marves) akan menetapkan pegawai yang akan pindah lebih awal. Jadi nanti akan ada SK-nya mengenai itu dengan area KIPP atau area pemerintah itu sendiri sekitar 6.671 hektar dari kawasan IKN sekitar 56.180 hektar, dan belum lagi kawasan pengembangan sekitar 199.962 hektar dan kawasan lautan sekirar 68.188 hektar," paparnya.

Di lokasi itu, Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves  Lukijanto bilang, banyak investor yang tertarik untuk melaksanakan pembangunan di IKN.

Baca juga: 16 Rusun Pekerja IKN Nusantara Selesai Dibangun

"Awal bulan Desember 2022 saya bersama Pak Deputi (Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin) dan Pak Djoko mengikuti market sounding di Kuala Lumpur dengan hadir Menteri PUPR dan banyak sekali investor tertarik untuk melakukan pembangunan infrakstuktur di IKN," kata dia,

Disebutkan, sekitar 187 calon investor Malaysia beserta komitmennya untuk turut serta dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

"Untuk perkembangannya, yang jelas saat ini pemerintah memfokuskan terlebih dahulu paket KIPP kawasan 1A, yakni Istana, Kemenko, dan sebagainya,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Yudi Prabangkara menjelaskan, sebagian besar pekerjannya berupa pematangan lahan dan land clearing. Pekerjaan fisiknya telah mencapai tahapan lelang untuk konstruksi fisiknya.

"Dalam kerangka itulah, kita harus mengoordinasikan penyediaan bahan baku konstruksi tersebut, dan Ini merupakan hal kritis, mengingat keterbatasan pasokan bahan baku konstruksi ini sangat terbatas di Pulau Kalimantan, dan kemungkinan besar akan didatangkan dari luar daerah bahkan luar pulau. Kita memerlukan skenario dan strategi terpadu untuk hal ini, sehingga semua pekerjaan konstruksi fisik akan dapat selesai tepat waktu," ucapnya.

Baca juga: Softbank Mundur dari IKN, Bahlil: Tidak Menguntungkan Negara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Simak Jenis hingga Syarat Ajukan KPR di BTN

Whats New
Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Update Rencana LRT Bali, Kemungkinan Dibangun di Bawah Tanah, Biaya Bisa Bengkak 3 Kali Lipat

Whats New
OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

OJK: Pelaksanaan Bursa Karbon di RI Lebih Cepat dari Negara Asia Lainnya

Whats New
Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Bakal Dibahas DPR, Sampai Mana RUU Perkoperasian?

Whats New
Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Mengenal Platform Jual Beli Karbon Berbasis Ritel di Indonesia

Whats New
Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Whats New
Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Whats New
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Spend Smart
DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di 'Social Commerce'

DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di "Social Commerce"

Whats New
Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Whats New
3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com