Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Low Tuck Kwong yang Geser Duo Hartono sebagai Orang Terkaya di Indonesia?

Kompas.com - 26/12/2022, 21:52 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia tahun 2022 versi Forbes. Ia menggeser bos Djarum, Budi Hartono dan Michael Hartono yang selama bertahun-tahun telah menempati urutan pertama orang paling tajir di tanah air.  

Berdasarkan data Real Time Forbes Billionaires List, Senin (26/12/2022), kekayaan Low Tuck Kwong mencapai 27,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 434,37 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS).

Sementara Budi Hartono yang menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia tercatat memiliki kekayaan sebesar 22,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 348,44 triliun. Lalu Michael Hartono di posisi ketiga memiliki kekayaan sebesar 21,5 miliar dollar AS atau setara Rp 335,94 triliun.

Baca juga: Surveyor Indonesia Beri Serifikasi Halal MUI untuk UKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta

Pundi-pundi kekayaan Low Tuck Kwong memang meningkat pesat sejak awal tahun ini. Pada awal 2022, kekayaan pria yang dikenal dengan julukan raja batu bara itu sebesar 3,7 miliar dollar AS atau setara Rp 57,72 triliun.

Lonjakan kekayaan pria berusia 74 tahun itu selaras dengan kenaikan harga saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Lalu, siapa Low Tuck Kwong dan bisnis apa yang ia jalankan?

Baca juga: Kementerian ATR/BPN Buka 3.296 Lowongan PPPK Teknis, Simak Persyaratannya

Profil Low Tuck Kwong

Dikutip dari Forbes, Low Tuck Kwong dikenal sebagai raja batu bara. Pria berusia 74 tahun ini merupakan pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia.

Low Tuck Kwong lahir di Singapura pada tanggal 17 April 1948 dan menjadi WNI pada tahun 1992. Ayah Low Tuck Kwong, David Low Nyi Ngo merupakan pemilik dan direktur dari perusahaan konstruksi di Singapura.

Sejak usia 20 tahun, Low sudah bekerja untuk perusahan konstruksi ayahnya di Singapura.

Pada tahun 1972, ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia untuk mendapatkan kesempatan yang lebih besar.

Baca juga: UU PPSK Dinilai Jadi Kerangka untuk Awasi Koperasi

Setahun kemudian, ia mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yakni kontraktor pekerjaan sipil, struktur kelautan, termasuk pekerjaan pembangunan.

JSI kemudian menjadi pelopor konstruksi pondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks.

Pada 1988, JSI berekspansi ke bisnis penambangan batubara dan menjadi kontraktor tambang terkemuka.

Penghasilannya meningkat pada tahun 1997 setelah ia membeli tambang pertamanya melalui PT Gunung Bayan Pratamacoal (GBP). Adapun PT GBP saat ini dikenal sebagai PT Bayan Resources.

Melalui PT. Dermaga Perkasapratama, Low Tuck juga mengoperasikan sebuah terminal batubara di Balikpapan pada tahun 1998.

Baca juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK Tahun Depan Kembali Dibuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com