Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Tips Agar Tidak Terjebak Trading Ilegal

Kompas.com - 28/12/2022, 13:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

3. Pertimbangkan kombinasi investasi yang tepat

Dengan memasukkan kategori aset dengan hasil investasi yang bergerak naik turun di bawah kondisi pasar yang berbeda dalam portofolio, seorang investor dapat membantu melindungi dari kerugian yang signifikan.

Dengan berinvestasi di lebih dari satu kategori aset, kamu akan mengurangi risiko kehilangan uang dan pengembalian investasi keseluruhan portofolio kamu akan berjalan lebih mulus.

Jika pengembalian investasi satu kategori aset turun, kamu akan berada dalam posisi untuk mengatasi kerugian.

Selain itu, alokasi aset penting karena berdampak besar pada apakah kamu akan mencapai tujuan keuangan yang diinginkan. Jika kamu tidak menyertakan risiko yang cukup dalam portofolio, apa yang kamu investasikan mungkin tidak menghasilkan pengembalian yang cukup besar untuk memenuhi tujuan.

Baca juga: 5 Kesalahan Manajemen Keuangan yang Perlu First Jobbers Waspadai

Misalnya, jika kamu menabung untuk tujuan jangka panjang, seperti pensiun atau kuliah, sebagian besar ahli keuangan setuju bahwa kamu mungkin perlu menyertakan setidaknya beberapa saham atau reksa dana saham ke dalam portofolio.

4. Berhati-hatilah jika kamu melakukan investasi besar-besaran

Salah satu cara paling penting untuk mengurangi risiko investasi adalah dengan mendiversifikasi investasi kamu. Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang.

Dengan memilih kelompok investasi yang tepat dalam kategori aset, kamu mungkin dapat membatasi kerugian dan mengurangi fluktuasi hasil investasi tanpa mengorbankan terlalu banyak potensi keuntungan.

Kamu juga akan dihadapkan pada risiko investasi yang signifikan jika berinvestasi besar-besaran pada saham perusahaan atau saham individual apa pun. Jika saham itu berkinerja buruk atau perusahaan bangkrut, kamu mungkin akan kehilangan banyak uang (dan mungkin juga pekerjaan).

5. Buat dan pertahankan dana darurat

Sebagian besar investor cerdas memasukkan cukup uang ke dalam produk tabungan untuk menutupi keadaan darurat, seperti pengangguran yang mendadak.

Beberapa orang juga memastikan bahwa mereka memiliki tabungan hingga enam bulan dari pendapatan mereka sehingga mereka tahu itu akan benar-benar ada untuk mereka saat mereka membutuhkannya.

Baca juga: 5 Peluang Investasi yang Bisa Dipilih Saat Resesi 2023

Buat dana darurat jika kamu belum punya karena hal itu sangat penting meski kamu tidak berinvestasi.

Dengarkan obrolan selengkapnya dalam siniar CUAN “SAKU: Faktor Banyak Orang Terjerat Trading Ilegal” bersama Nailul Huda di Spotify.

Kamu juga dapat mengikuti siniarnya agar tidak tertinggal informasi tentang finansial, keuangan, dan investasi, yang bisa diakses melalui tautan berikut dik.si/CUANTrading.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com