JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menawarkan peluang investasi untuk industri peralatan panel surya kepada Siemens Energy. Dia bilang, Indonesia memiliki bahan baku yang melimpah dengan harga kompetitif.
Tawaran tersebut dia sampaikan saat bertemu dengan President sekaligus CEO Siemens Energy Ing Christian Bruch di Pavilion Indonesia, Davos, Swiss, Selasa (17/1/2023) waktu setempat.
"Saya memberikan apresiasi terbesar kepada Siemens Energy atas segala kerja sama kita selama ini. Terutama terkait transisi energi, kita memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti angin, matahari, dan air, serta luas area yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujarnya melalui siaran pers Kementerian Investasi, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Bertemu CEO BASF, Bahlil Bujuk Percepat Realisasi Sonic Bay di Maluku Utara
Selain itu, Pemerintah Indonesia berupaya meyakinkan pihak Siemens Energy untuk mengawal masuknya investasi perusahaan tersebut ke Tanah Air, khususnya pada bidang transisi energi.
Sebelumnya, Siemens Energy Global Gmbh Co.KG telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT Multi Fabrindo Gemilang (Multifab) untuk kerja sama investasi di bidang transisi energi pada 10 November 2022.
Adapun nilai investasi Siemens Energy diperkirakan mencapai 70-100 juta Euro atau setara dengan Rp1 triliun-Rp 2 triliun. Sementara itu, CEO Siemens Energy Ing Christian Bruch mengatakan, ingin lebih mengoptimalkan peluang investasi yang ada di Indonesia.
Baca juga: Soal Ricuh di PT GNI, Bahlil: Patut Disayangkan, Ini Melahirkan Persepsi yang Kurang Elok
Dia pun mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada Siemens Energy dan berkomitmen untuk tidak hanya mencari peluang bisnis untuk pasar domestik Indonesia tetapi juga untuk keperluan ekspor.
"Kami akan menyusun peta jalan kerja sama antara Siemens Energy dengan Pemerintah Indonesia dalam mendorong transisi energi dan ke depannya bagaimana kita bisa menciptakan sumber energi yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga terjangkau oleh masyarakat luas," ucapnya.
Siemens Energy adalah divisi bisnis dari perusahaan teknologi global Siemens. Perusahaan ini berfokus pada produk dan solusi di bidang pembangkitan, transmisi, dan distribusi energi.
Dengan adanya kerja sama ini, ke depannya Indonesia dapat menjadi penggerak transisi energi pada wilayah Asia-Pasifik sebagai produsen untuk melayani pasar domestik dan negara-negara sekitar.
Baca juga: Ada Negara Protes RI Larang Ekspor Bauksit, Bahlil: Itu Urusan Mereka
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.