Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Faktor China, Harga Minyak Brent Sempat Sentuh Level Tertinggi 2023

Kompas.com - 24/01/2023, 07:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia bervariasi pada akhir perdagangan Senin (23/1/2023) waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia/ WIB.

Pergerakan harga minyak dunia didorong oleh optimisme yang tinggi terkait prospek ekonomi China.

Mengutip CNBC, harga minyak Brent naik 48 sen pada level 88,11 dollar AS per barrel, dan sempat menyentuh level 89,09 dollar AS per barrel (tertinggi sejak 1 Desember 2022). Sementara itu harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di level 81,66 dollar AS per barrel.

Baca juga: China Sambut Tahun Baru Imlek, Harga Minyak Dunia Naik dalam Sepekan

Harga minyak yang beragam pada hari Senin dipengaruhi oleh potensi pemulihan permintaan importir minyak utama dunia, China karena ekonomi pulih tahun ini dari penguncian pandemi.

“Di awal sesi kedua tolak ukur minyak dunia sempat naik, namun berbalik pada akhir sesi karena investor mengambil keuntungan,” kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.

“Tetap saja, pasar ingin mempertahankan posisi long jika pertumbuhan China berlanjut,” kata Sukrit Vijayakar, direktur konsultan energi Trifecta yang berbasis di Mumbai.

Data menunjukkan peningkatan yang solid dalam perjalanan di China setelah pembatasan Covid-19 dilonggarkan. Analis komoditas ANZ mengatakan hal itu terlihat dari lalu lintas di beberapa kawasan di China.

“Misalkan, kemacetan lalu lintas jalan di 15 kota utama negara itu yang sepanjang bulan ini naik 22 persen dibanding setahun yang lalu,” kata Analis komoditas ANZ.

Harga minyak mentah di sebagian besar pasar fisik dunia telah memulai tahun ini dengan reli karena China telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dalam pembelian. Meskipun pembelian lebih banyak, namun para pedagang masih khawatir dengan pemberlakuan sanksi terhadap Rusia yang bisa memperketat pasokan.

"Sementara pembukaan kembali (China) itu sendiri tidak diragukan lagi akan menjadi rumit, terutama selama musim liburan, indikasi awal menunjukkan telah terjadi peningkatan aktivitas, yang berarti ekonomi dapat bekerja lebih baik," kata analis OANDA Craig Erlam.

“Brent diperkirakan akan bergerak kembali ke kisaran antara 90 dollar AS per barrel hingga 100 dollar AS per barrel karena pasar minyak semakin ketat,” kata Erlam.

Menurut Flynn, permintaan produk minyak juga telah mengangkat margin pasar minyak dan penyulingan, kata. Berdasarkan data 3-2-1 Crack spread, margin untuk penyulingan minyak mengalami kenaikan menjadi 42,18 dollar AS per barrel pada hari Senin, tertinggi sejak Oktober tahun lalu.

Baca juga: Mau Konversi Motor BBM ke Listrik? Ini Rincian Biayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com