Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Hulu Migas Nasional, SKK Migas Integrasikan Konten Lokal

Kompas.com - 25/01/2023, 21:03 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tahun ini akan mengintegrasikan konten lokal sebagai pendukung industri minyak dan gas nasional.

Pengembangan konten lokal di industri hulu migas dipercaya akan menimbulkan dampak berganda bagi perekonomian nasional.

"Di sana nanti akan ada perluasan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja lokal," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam keterangan tertulisnya Rabu (25/1/2023).

Menurut Dwi, jika kapasitas konten lokal diintegrasikan maka produk-produk penunjang hulu migas buatan dalam negeri yang memenuhi standar internasional akan lebih banyak lagi.

Secara otomatis, hal tersebut akan mendukung target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Baca juga: 4 Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi Migas hingga 2030

Sebagai catatan, nilai kontribusi migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 telah mencapai Rp 174,53 triliun. Nilai tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri yang sebesar Rp141,20 triliun.

"Artinya konten lokal pendukung industri hulu migas potensial untuk terus dikembangkan dan berdampak signifikan pada perekonomian nasional," ujar Dwi.

Integrasi konten lokal sebagai pendukung industri hulu Migas nasional tersebut adalah rangkaian tahapan yang didesain SKK Migas.

Baca juga: Sepanjang Tahun 2022 Realisasi Investasi Hulu Migas Tak Capai Target

Tahun lalu SKK Migas menggelar bussiness match making (menjodohkan) para pabrikan atau penyedia jasa lokal, dan memfasilitasi mereka agar kualitas produk atau jasanya bisa naik kelas.

"Tahun ini SKK Migas menindaklanjutinya dengan mengintegrasikan kapasitas pabrikan dan penyedia jasa lokal supaya menghasilkan produk dan jasa baru yang memenuhi kebutuhan standar industri migas," kata Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com