Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Tabrak Garbarata, Lion Air Tawarkan "Refund" Tiket

Kompas.com - 26/01/2023, 15:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat Lion Air JT 0797 menabrak garbarata di Bandar Udara Mopah Merauke, Papua Selatan, ketika hendak memutar untuk terbang, Kamis (26/1/2023).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, penerbangan tersebut akan membawa 7 awak pesawat serta 122 penumpang.

Atas kejadian tersebut, kata dia, Lion Air menyediakan fasilitas sesuai ketentuan yang berlaku, salah satunya pengembalian dana tiket (refund) sesuai permintaan penumpang.

"Kemudian memindahkan penerbangan (transfer flight) pada maskapai lain yang disesuaikan ketersediaan kursi," kata Danang dalam keterangan tertulis, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Pesawat Lion Air Tabrak Garbarata Bandara Mopah Merauke, Manajemen Minta Maaf dan Lakukan Penyelidikan

Danang mengatakan, penerbangan pesawat JT-797 dipersiapkan secara baik mengikuti prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP).

Selain itu, sebelum keberangkatan pesawat sudah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih awal (pre-flight check) dengan hasil layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight).

Ia mengatakan, kejadian tersebut berawal saat pesawat bersiap dan mulai bergerak perlahan di area parkir pesawat (apron). Namun, dalam proses itu terjadi hambatan di area sebelah kanan pesawat.

"Hasil pengamatan, lekukan ujung sayap bagian kanan menyentuh (gesekan) pada bagian luar bangunan garbarata bandar udara," ujarnya.

Danang melanjutkan, dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, semua penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Saat ini, lanjut dia, Lion Air bersama pihak berwenang terkait sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," ucap dia.

Lebih lanjut, Danang mengatakan, pihaknya tidak dapat berspekulasi atau memberikan keterangan mengenai penyebab.

"Proses investigasi membutuhkan waktu signifikan untuk mendapatkan rekomendasi," kata dia.

Baca juga: Tak Timbulkan Kerugian, Jadi Alasan KNKT Tak Investigasi Pesawat Lion Air yang Diduga Alami Kebakaran Mesin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com