JAKARTA, KOMPAS.com - Usulan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) tahun 2023 menjadi Rp 69,1 juta per jemaah menjadi sorotan publik.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah mengatakan, kenaikan biaya ini hanya akan menambah beban masyarakat Indonesia yang hendak beribadah haji.
"Naiknya terlalu tinggi, berat bagi calon jamaah haji," kata Trubus dikutip dari Kontan.co.id, Jum'at (27/1/2023).
Baca juga: Laju Inflasi AS Kian Melambat, Harga Bitcoin Terus Merangkak Naik
Sebagai salah satu negara yang memiliki antusias tinggi dalam berhaji, menurutnya pemerintah perlu memberikan kebijakan yang dapat menguntungkan calon jemaah haji.
Trubus mengamati, dengan biaya haji yang saat saat ini berlaku saja, banyak masyarakat yang perlu menabung lebih dari 20 tahun untuk mengumpulkan cukup biaya.
Adanya usulan kenaikan, justru menurutnya akan menambah antrian bagi calon jemaah dan dikhawatirkan banyak calon jemaah yang memaksakan diri sehingga berutang.
"Kondisi yang tidak menguntungkan bagi calon jemaah, ini kita bicara kebijakan publik dan publik nya ini para jemaah," tutur Trubus.
Baca juga: Syarat, Biaya, dan Cara Perpanjang SIM secara Online
Lebih dari itu, Trubus juga mengamati adanya kebijakan penurunan biaya haji di Arab. Sehingga menurutnya kebijakan kenaikan biaya haji di Indonesia ini sangat tidak relevan.
Trubus mengatakan, seharusnya pemerintah dapat melakukan negosiasi dengan pemerintah Arab terkait kebijakan biaya bagi jemaah Indonesia, terlebih Indonesia menjadi negara muslim terbesar yang mengirimkan jemaah haji terbanyak.
"Jadi memang agak aneh di sana turun di sini malah naik. Itu yang ditangkap oleh publik," papar Trubus.
Baca juga: Masa Depan Digitalisasi Komunikasi Perusahaan dan Pemerintah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.